Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

27 Migran Tewas Tenggelam Saat Coba Seberangi Selat Inggris, Perancis Salahkan London

Kompas.com - 25/11/2021, 16:48 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

PARIS, KOMPAS.com - Perancis menyalahkan Inggris atas insiden 27 migran tewas ketika mencoba menyeberangi Selat Inggris (Channel).

Pemerintah "Negeri Anggur" menuturkan, seringkali para imigran tertarik dengan tawaran pekerjaan di tetangganya itu.

Dalam wawancara dengan RTL, Menteri Dalam Negeri Gerard Darmanin mengatakan London, Belgia,dan Jerman seharusnya bisa membantu mereka menangkal perdagangan manusia.

Baca juga: Bayi Migran Irak Dikuburkan Tanpa Orangtua, Jadi Korban dari Krisis Perbatasan Polandia-Belarus

Dia juga menyatakan tewasnya 27 migran saat kapal mereka tenggelam ketika menyeberangi Channel adalah tragedi yang mengerikan.

Darmanin tidak memberikan informasi lanjutan mengenai penyebab kapal itu tenggelam, maupun dari mana para korban berasal.

Dia hanya mengungkapkan dua korban selamat adalah warga Irak dan Somalia. Mereka saat ini dirawat karena menderita hipotermia.

Dia menerangkan, total sudah lima terduga tersangka tertangkap dengan kapal yang dipakai menyeberangi Selat Inggris dibeli di Jerman.

"Mereka yang bertanggung jawab atas tragedi ini adalah para penyelundup, yang menjanjikan Eldorado di Inggris," kecam Darmanin.

"Mereka adalah para kriminal, dan tragedi ini begitu menyakitkan kita semua," lanjutnya dikutip Sky News Kamis (25/11/2021).

Baca juga: Persiapan Piala Dunia 2022 Qatar Disorot Soal Kematian Sejumlah Migran di Konstruksi Venue

Lima perempuan, termasuk yang sedang hamil, dan anak-anak termasuk dalam korban tewas dalam insiden Rabu (24/11/2021).

Menurut keterangan nelayan setempat, mereka melihat ada puluhan tubuh yang mengambang tak bergerak di lautan.

Darmanin menjelaskan, perahu yang dipakai migran tersebut sangatlah rapuh, seperti kolam yang meletus di kebun.

Franck Dhersin, wakil presiden transportasi di Region Hauts-de-France berujar, ketua para penyelundup yang hidup nyaman di Inggris harus ditangkap.

Dia menerangkan di "Negeri Anggur", mereka sudah menangkap para pelaku perdagangan manusia tersebut.

Tetapi itu menurutnya belum cukup. Untuk menghentikan organisasinya, mereka harus membekuk pemimpinnya.

Baca juga: Pemakaman Seorang Migran Yaman yang Meninggal Kedinginan di Perbatasan Belarus-Polandia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com