KOMPAS.com - Zainab binti Ali adalah cucu Nabi Muhammad. Dia anak ketiga dari istri pertama Ali bin Abi Thalib, Fatimah binti Muhammad. Kedua saudaranya adalah Hassan dan Husain bin Ali.
Zainab binti Ali dikenang sebagai perempuan berdaya yang pemberani. Ia merupakan salah satu "panglima perang" perempuan dalam Islam yang terkenal dari abad ke-7.
Zainab binti Ali turun "berperang" dialog dengan musuh ketika keluarganya dalam bahaya karena diburu oleh Khalifah Umayyah Yazid yang bertekad membunuh semua keturunan laki-laki Nabi Muhammad.
Perempuan Muslim tersebut segera menjadi "panglima perang" dan dijuluki sebagai "Singa Wanita dari Karbala" ketika menyaksikan saudaranya dibunuh secara brutal oleh pemimpin zalim.
Julukan "Singa Wanita dari Karbala" dikutip dari artikel yang ditulis Dr Amineh Hoti berjudul "The Lionness of Karbala: ‘Alima’ Zainab’s Stand", yang dipublikasikan di Daily Times Pakistan pada 31 Agustus 2020.
Bagaimana kisah hidup Zainab binti Ali, cucu Nabi Muhammad yang menjadi panglima perang wanita Karbala?
Berikut riwayat Zainab binti Ali yang dilansir dari berbagai sumber:
Baca juga: Mariam Al-Ijliya, Perempuan Muslim Pengembang Astrolab Abad Ke-10
Setelah 5 tahun hijrah dari Mekkah ke Madinah, Fatimah binti Muhammad melahirkan seorang bayi perempuan.
Pada 2 Oktober 626 M (kalender Julian) di Madinah, bayi perempuan itu lahir. Sama seperti Hassan dan Husain bin Ali, bayi ketiga Fatimah dan Ali diberi nama oleh Nabi Muhammad.
Fatimah dan Ali meminta Nabi Muhammad untuk memberi nama anak ketiga mereka. Mengutip Aboutislam.net (2021), Nabi Muhammad menjawab, “Aku tidak akan mendahului Tuhanku dalam hal ini.”
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.