Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Migran, Polandia Sebut Belarus Ubah Taktik dengan Memecah ke Kelompok Kecil

Kompas.com - 21/11/2021, 08:41 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WARSAWA, KOMPAS.com - Belarus mengubah taktik dalam krisis dengan negara tetangganya, Polandia, dengan mengarahkan kelompok-kelompok migran yang lebih kecil ke berbagai titik di sepanjang perbatasan timur Uni Eropa, kata Menteri Pertahanan Polandia, Sabtu (20/11/2021).

Penjaga perbatasan Polandia melaporkan upaya penyeberangan baru oleh beberapa kelompok yang sebagian besar terdiri dari puluhan migran.

Mereka juga mengatakan ada satu kelompok berisi 200 orang bersenjatakan batu dan gas air mata.

Baca juga: Krisis Migran di Perbatasan Polandia-Belarus, Ini 5 Hal yang Perlu Diketahui

"Kita harus bersiap menghadapi kenyataan bahwa masalah ini akan berlanjut selama berbulan-bulan. Saya tidak ragu itu akan terjadi," kata Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak kepada stasiun radio komersial RMF FM.

"Sekarang sedikit metode baru telah diambil oleh para migran dan petugas Belarus... Kelompok-kelompok kecil orang berusaha melintasi perbatasan di banyak tempat," lanjutnya dikutip Kompas.com dari AFP.

Dia menambahkan, "Tidak diragukan lagi serangan ini diarahkan oleh petugas Belarus."

Barat menuduh Belarus sengaja menciptakan krisis dengan membawa masuk calon migran - kebanyakan dari Timur Tengah - dan membawa mereka ke perbatasan dengan janji mudah menyeberang ke Uni Eropa.

Belarus membantah klaim tersebut, dan sebaliknya mengkritik UE karena tidak menerima para migran.

Presiden Belarus Alexander Lukashenko pada Jumat (19/11/2021) mengatakan kepada BBC, sangat mungkin pasukannya membantu orang menyeberang ke Uni Eropa tetapi membantah mengatur operasi tersebut.

"Kami orang Slavia. Kami punya hati. Pasukan kami tahu para migran akan pergi ke Jerman... Mungkin seseorang membantu mereka," katanya. "Tapi saya tidak mengundang mereka ke sini."

Penjaga perbatasan Polandia mengatakan, pada Jumat ada 195 percobaan penyeberangan ilegal.

Baca juga: Alexander Lukashenko: Sangat Mungkin Pasukannya Bantu Migran Masuk Perbatasan Belarus-Polandia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal Usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal Usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com