Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Demo Kudeta Sudan, 40 Demonstran Tewas

Kompas.com - 21/11/2021, 06:55 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KHARTOUM, KOMPAS.com - Demo anti-kudeta Sudan sejauh ini telah menewaskan 40 demonstran hingga Sabtu (20/11/2021).

Terbaru, seorang remaja tewas setelah kepala dan kakinya ditembak, menurut petugas medis yang dikutip AFP.

Demo kudeta Sudan pada Rabu (17/11/2021) adalah yang paling mematikan sejauh ini, dengan jumlah korban tewas sekarang mencapai 16, menurut petugas medis.

Baca juga: Hari Paling Berdarah di Demo Kudeta Sudan: 15 Orang Ditembak Mati, Total 39 Korban Tewas

"Satu martir tewas ... setelah dia luka parah terkena peluru tajam di kepala dan kakinya pada 17 November," kata Komite Sentral Dokter Sudan yang independen. Dia berusia 16 tahun, tambahnya.

Sebagian besar dari mereka yang tewas pada Rabu berada di Khartoum Utara, yang terletak di seberang Sungai Nil dari ibu kota, lanjut keterangan petugas medis.

Namun, polisi menyangkal menggunakan peluru tajam dan bersikeras mereka menggunakan kekuatan minimum untuk membubarkan demo kudeta Sudan.

Mereka hanya mencatat satu kematian di antara para demonstran di Khartoum Utara.

Kemudian pada Jumat (19/11/2021), sekelompok kecil pengunjuk rasa berdemo di beberapa kawasan setelah berdoa menentang kudeta militer.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com