Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/12/2021, 18:06 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Bos sebuah perusahaan di AS diterjang kritik setelah dia memecat massal 900 stafnya dalam satu panggilan Zoom.

Video panggilan itu tersebar luas ke media sosial. Dengan sejumlah netizen berkomentar bahwa apa yang dilakukan pimpinan perusahaan itu "dingin", "keras" dan "langkah yang mengerikan", terutama menjelang Natal.

Baca juga: AL AS Pecat Komandan Kapal Selam yang Tabrak Gunung Bawah Laut China Selatan

"Hai semuanya, terima kasih telah bergabung. Saya datang kepada Anda dengan berita yang tidak bagus,” kata Vishal Garg, kepala eksekutif perusahaan hipotek Better.com, dalam panggilan itu.

“Ini adalah kedua kalinya dalam karier saya melakukan ini (pemecatan), dan saya tidak ingin melakukan ini. Terakhir kali saya melakukannya, saya menangis. Kali ini saya berharap untuk menjadi lebih kuat.”

"Jika Anda menerima panggilan ini, Anda adalah bagian dari kelompok kurang beruntung yang diberhentikan. Pekerjaan Anda di sini dihentikan. Efektif segera," ujar Garg kepada ratusan karyawannya dalam panggilan zoom itu.

Garg mengeklaim kinerja dan produktivitas staf, dan perubahan pasar, menjadi alasan pemecatan massal sekitar 15 persen dari tenaga kerja Better.com.

Dia tidak menyebutkan pemasukan tunai senilai 750 juta dollar AS (Rp 10,8 triliun) yang diterima Better.com dari investor minggu lalu menurut laporan BBC pada Selasa (7/11/2021).

Mendengar kabar tersebut, seorang wanita yang suaranya terekam dalam unggahan itu merespons: "Kalian pasti bercanda, ini tidak mungkin, saya tidak percaya ini. Setelah apa yang kami (karyawan) lakukan untuk perusahaan."

Chief finance officer Better.com, Kevin Ryan, mengatakan kepada BBC: "Harus melakukan PHK yang sangat memilukan, terutama sepanjang tahun ini."

Menurutnya, perusahaan memerlukan neraca pembayaran yang kuat, dan pengurangan serta fokus tenaga kerja diperlukan, untuk menghadapi "perkembangan radikal pasar kepemilikan rumah".

Baca juga: Kudeta Sudan: Panglima Militer Pecat 6 Duta Besar

'Empati itu penting'

Setelah kabar pemecatan itu ramai di media sosial, majalah Fortune mengatakan bahwa Garg adalah penulis unggahan blog anonim, yang isinya menuduh staf yang dipecat di perusahaannya "mencuri" dari kolega dan pelanggan mereka, dengan tidak produktif dan hanya bekerja dua jam sehari, sementara mengklaim delapan atau lebih.

Ann Francke, Kepala Eksekutif Chartered Management Institute Inggris, mengkritik cara pemecatat karyawan tersebut.

"Manajer yang buruk akan memecat orang dengan buruk baik secara virtual maupun secara langsung," katanya kepada program BBC Today.

"Tetapi cara tidak berperasaan yang dilakukan ini diperburuk dengan fakta bahwa itu dilakukan dalam gaya virtual dan sangat tidak berperasaan semacam ini.”

Padahal "Apa yang kita ketahui dalam pandemi adalah bahwa empati itu penting."

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com