Pada Agustus, Pemerintah China juga telah membatasi anak-anak hanya bisa 3 jam seminggu untuk bermain game online.
Hal itu sebagai upaya mengekang kecanduan, dan merupakan larangan terbaru mewakili langkah lain dalam tindakan keras budaya PKT, yang dipimpin oleh presiden Xi Jinping.
Memo baru tersebut memberikan serangkaian pedoman bagi para pengembang game di China, atau mereka yang mengembangkan untuk pasar China.
Di bawah aturan baru Xi Jinping itu karakter game juga harus memiliki "gender yang jelas", dan plot tidak boleh memiliki "batas moral yang kabur".
"Jika regulator tidak dapat segera memberi tahu jenis kelamin karakter, pengaturan karakter dapat dianggap bermasalah dan bendera merah dikibarkan," demikian salah satu aturan lainnya.
Beijing sedang dalam misi untuk mengendalikan apa yang disebutnya "budaya penggemar yang kacau" dan selebritas yang berlebihan, setelah serentetan skandal dalam beberapa bulan terakhir.
Baca juga: Aturan Baru China, Anak-anak Hanya Boleh Main Game Online 3 Jam Seminggu
Otoritas pajak Shanghai mendenda Zheng Shuang 299 juta yuan (Rp 674,2 miliar) pada Agustus untuk penghindaran pajak dan pendapatan yang tidak diumumkan antara 2019 dan 2020 saat syuting serial TV, menurut pernyataan online.
Regulator penyiaran negara China juga menarik drama TV Zheng yang menyinggung dan memerintahkan produser untuk tidak mempekerjakannya untuk pertunjukan di masa depan.
Administrasi Radio, Film dan Televisi Negara menambahkan bahwa mereka memiliki "nol toleransi" untuk penghindaran pajak, "gaji setinggi langit" dan "kontrak yin-yang", mengacu pada kontrak curang yang biasa digunakan dalam showbiz China untuk mengaburkan bayaran riil aktor/aktris.
Media pemerintah telah mendesak perubahan budaya hiburan China.
"Untuk beberapa waktu sekarang, sikap tidak bermoral dan pelanggaran hukum artis, pemujaan idola yang lebih muda, dan fandom 'kacau' telah menarik perhatian luas di masyarakat," kata penyiar CCTV awal tahun ini.
"Kita harus mengembalikan lingkungan sastra dan seni yang bersih dan tegak kepada publik."
Baca juga: Cegah Anak Main Game Larut Malam, China Ciptakan Teknologi Pengenal Wajah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.