Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Kuat M 7,5 di Peru, Hampir Separuh Negara Berguncang

Kompas.com - 28/11/2021, 20:21 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

LIMA, KOMPAS.com - Gempa Peru bermagnitudo 7,5 melanda negara itu pada Minggu (28/11/2021) pukul 5.52 pagi waktu setempat.

Kedalaman gempa Peru adalah 131 kilometer, menurut Institut Geofisika Peru yang dikutip AFP.

Pusat gempa berada 98 kilometer di sebelah timur kota Santa Maria de Nieva di Amazon Peru, daerah berpenduduk jarang yang dihuni oleh penduduk asli Amazon.

Baca juga: Terbaru, Korban Tewas Gempa Haiti Capai 2.189 Orang

Gempa dalam ini mengguncang hampir separuh Peru, termasuk wilayah pesisir dan Andes, serta ibu kota Lima.

"Kami semua turun ke jalan, kami sangat ketakutan," kata seorang pendengar bernama Lucia kepada radio RPP dari kota Chota di utara.

"Rasanya sangat kuat," pendengar lain, yang mengidentifikasi dirinya sebagai Juan, menambahkan dari kota Chiclayo juga di utara.

Dalam laporan pertamanya, Institut Pertahanan Sipil Nasional Peru mengatakan, sejauh ini tidak ada laporan kerusakan.

Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) memperkirakan beberapa kemungkinan korban dan kerusakan, tetapi dampaknya hanya lokal.

Di Lima, lebih dari 1.000 kilometer selatan pusat gempa, getarannya terasa dengan intensitas yang lebih rendah tetapi berlangsung cukup lama hingga membuat beberapa orang keluar ke jalan.

Ibu kota Peru dengan populasi 10 juta penduduk itu beberapa jam sebelumnya lebih dulu diguncang gempa bermagnitudo 5,2.

Tidak ada korban jiwa setelah gempa pertama, yang pusat gempanya 44 kilometer sebelah barat Callao, pelabuhan dekat Lima, menurut Institut Geofisika.

Peru diguncang oleh setidaknya 400 gempa bumi setiap tahun, karena terletak di kawasan Cincin Api Pasifik, area aktivitas seismik yang membentang di sepanjang pantai barat benua Amerika.

Tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan oleh pemantau Amerika Serikat setelah gempa Peru terjadi.

Baca juga: Gempa Alaska Magnitudo 8,2, Risiko Tsunami 30 Cm

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com