Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Malaysia Ini Sebut Negaranya Kalah dari Indonesia dalam Perang Melawan Korupsi

Kompas.com - 28/11/2021, 09:00 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Mothership

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Seorang politisi senior Malaysia mengungkapkan, negaranya kini kalah melawan Indonesia dalam perang melawan korupsi.

Lim Kit Siang, figur veteran oposisi menyatakan "Negeri Jiran" kalah dari tetangganya itu dalam dua dekade terakhir.

Dalam pandangan Lim, rasuah di Indonesia semakin berkurang. Sementara kebalikannya, di Malaysia justru bertambah.

Baca juga: Najib Razak Makin Aktif, Akankah Comeback ke Politik Malaysia?

Dia meyakini pandangannya bakal terbukti ketika Transparansi Internasional (TI) merilis Indeks Persepsi Korupsi (CPI), pada Januari 2022.

Dilansir Mothership Jumat (26/11/2021), dia juga menyoroti kemenangan Barisan Nasional (BN) dalam pemilu Melaka pada 20 November.

Politisi senior tersebut khawatir, Najib Razak yang merupakan jagoan BN akan kembali menjadi perdana menteri nantinya.

Najib sempat menjadi PM Malaysia pada periode 2009 sampai 2018, sebelum pemerintahannya digulingkan oleh Pakatan Harapan.

Dia ditangkap atas keterlibatan dalam skandal 1MDB, dan pada 2020 dijatuhi hukuman penjara selama 12 tahun.

"Akan menjadi pukulan ganda bagi Malaysia jika Pemilu (GE) ke-15 menempatkan Najib Razak sebagai PM ke-10 bertepatan dengan CPI TI 2021," keluh Lim.

Baca juga: Partai Baru Mahathir Diharapkan Berperan Perbaiki Politik Malaysia yang Tengah Kisruh

"Jika benar, maka Malaysia akan menjadi bahan tertawaan dan semakin tenggelam dalam perang melawan korupsi," kata dia.

Covid-19: Indonesia menang, "Negeri Jiran" kalah

Selain rasuah, ayah dari Ketua Menteri Negara Bagian Penang Lim Guan Eng tersebut juga menyoroti penanganan virus corona.

Dalam unggahan di situsnya pada 24 November itu, Lim mengeklaim bagaimana "Negeri Jiran" kembali kalah dari tetangganya untuk urusan wabah Covid-19.

Baca juga: PM Muhyiddin Tatap Pemilu Dini untuk Akhiri Kemelut Politik Malaysia

Lim menyatakan, "Tanah Air" hanya mencatatkan 394 kasus baru corona, sementara Malaysia 5.594 kasus di hari yang sama.

Berdasarkan argumentasinya, sudah 111 hari beruntun, tepatnya sejak 18 Agustus, Indonesia mencatatkan infeksi rendah dibanding Malaysia.

"Apakah kita akan kalah dari Indonesia dalam perang melawan wabah, seperti juga penanganan terhadap korupsi?" tanyanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com