Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris, Jerman dan Italia Laporkan Temuan Kasus Varian Omicron, Israel Tutup Total Perbatasan

Kompas.com - 28/11/2021, 07:06 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

LONDON. KOMPAS.com - Inggris, Jerman, dan Italia mendeteksi kasus varian baru virus corona atau Varian Omicron pada Sabtu (27/11/2021).

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pun mengumumkan langkah-langkah baru untuk menahan virus tersebut. Sementara lebih banyak negara memberlakukan pembatasan perjalanan dari Afrika selatan.

Penemuan Varian Omicron tersebut telah memicu kekhawatiran global. Gelombang larangan atau pembatasan perjalanan dan aksi jual di pasar keuangan terjadi sejak Jumat (26/11/2021).

Para investor khawatir bahwa Omicron dapat menghentikan pemulihan global dari pandemi hampir dua tahun.

Baca juga: Covid-19 Varian Omicron, Daftar 12 Negara yang Tutup Kedatangan dari Afrika

Dua kasus terkait Omicron yang terdeteksi di Inggris terkait dengan perjalanan ke Afrika selatan, menurut Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid melansir Reuters.

Johnson menetapkan langkah-langkah yang mencakup aturan pengujian yang lebih ketat, untuk orang-orang yang tiba di negara itu.

Tetapi pengetatan terbaru itu tidak membatasi aktivitas sosial selain mewajibkan pemakaian masker di beberapa pengaturan.

"Kami akan meminta siapa pun yang memasuki Inggris untuk melakukan tes PCR pada akhir hari kedua setelah kedatangan mereka dan mengisolasi diri sampai mereka mendapatkan hasil negatif," kata Johnson dalam konferensi pers.

Orang-orang yang telah melakukan kontak dengan orang yang dites positif untuk kasus dugaan Omicron harus mengasingkan diri selama 10 hari.

Pemerintah Inggris juga akan memperketat aturan mengenakan masker, kata Johnson, menambahkan langkah-langkah itu akan ditinjau dalam tiga minggu.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memberi isyarat ketika dia berbicara selama konferensi pers di London, Sabtu 27 November 2021, setelah kasus varian baru Covid-19 (varian omicron) dikonfirmasi di Inggris. HOLLIE ADAMS/GETTY IMAGES POOL via AP PHOTO Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memberi isyarat ketika dia berbicara selama konferensi pers di London, Sabtu 27 November 2021, setelah kasus varian baru Covid-19 (varian omicron) dikonfirmasi di Inggris.

Baca juga: Varian Omicron Menyebar ke Eropa dari Pelancong yang Tidak Pernah ke Selatan Afrika

Masuk sebelum pembatasan

Kementerian kesehatan di negara bagian Bavaria Jerman juga mengumumkan dua kasus varian yang dikonfirmasi.

Kedua orang itu memasuki Jerman di bandara Munich pada 24 November, sebelum Jerman menetapkan Afrika Selatan sebagai daerah varian virus, dan sekarang menjalani isolasi, kata kementerian itu, tanpa menyatakan secara eksplisit bahwa orang-orang itu telah melakukan perjalanan dari Afrika Selatan.

Di Italia, Institut Kesehatan Nasional mengatakan kasus varian baru telah terdeteksi di Milan pada seseorang yang berasal dari Mozambik.

Otoritas kesehatan Ceko juga mengatakan mereka sedang memeriksa kasus dugaan varian pada seseorang yang menghabiskan waktu di Namibia.

Baca juga: Omicron, Varian Baru Covid-19 dari Afrika Selatan, Ini Penjelasannya...

Varian Omicron, yang dijuluki "variant of concern" oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), berpotensi lebih menular daripada varian penyakit sebelumnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com