BEIJING, KOMPAS.com - Sebuah video berdurasi 20 menit baru-baru ini dirilis di YouTube dan menampilkan lebih dari puluhan fasilitas penahanan di Daerah Otonomi Uighur di Xinjiang, China.
Video ini disebut menawarkan bukti terbaru tentang dugaan upaya pemerintah China menekan minoritas di wilayah tersebut.
Baca juga: Senat AS Loloskan RUU Larangan Impor dari Xinjiang
Video yang direkam oleh seorang laki-laki asal China bernama Guanguan ini menunjukkan lokasi beberapa pusat penahanan di wilayah itu.
Guanguan memutuskan berangkat ke Xinjiang setelah membaca serangkaian artikel dari media asal Amerika Serikat, BuzzFeed News.
Video yang awalnya diunggah ke YouTube ini telah menarik perhatian para peneliti dan akademisi, yang selama ini berfokus pada dugaan tindakan keras China terhadap etnis minoritas di Xinjiang.
Alison Killing, arsitek yang bekerja dengan BuzzFeed News dalam membuat peta citra satelit kamp tersebut, mengatakan bahwa informasi baru dari video itu mengonfirmasi apa yang mereka yakini terjadi di sana.
"Jika Anda bekerja dengan menggunakan citra satelit, Anda selalu mengandalkan sumber informasi lain untuk menguatkan apa yang Anda lihat," kata Alison Killing kepada DW.
"Itu bisa berupa video di lapangan seperti yang kita lihat di sini."
Baca juga: AS Desak Perusahaan Segera Putus Bisnis dengan Xinjiang atau Kena Masalah Hukum
Bentuk pembuktian lain yang diandalkan oleh peneliti seperti Killing termasuk wawancara dengan mantan tahanan, dan informasi dari wartawan yang mengunjungi langsung tempat itu.
Dia menambahkan bahwa video Guanguan membantu mengonfirmasi apakah banyak fasilitas itu adalah penjara atau pusat penahanan.
Rayhan Asat, pengacara hak asasi manusia yang selama ini berfokus pada masalah Uighur, mengatakan rekaman video tanpa filter ini menambah dokumentasi dari yang tengah berlangsung di Xinjiang.
Ia juga mengatakan bahwa rekaman ini telah mengalahkan propaganda negara dan disinformasi dari apa yang disebut dengan istilah 'Happy Uyghurs'.
"Saya membaca sebuah cerita di BuzzFeed News, para wartawan mengidentifikasi dengan membandingkan lokasi sejumlah pusat penahanan di Xinjiang lewat citra satelit."
Baca juga: Kebijakan China Disebut Bisa Mencegah Kelahiran Jutaan Bayi di Xinjiang
Dia lalu mengikuti peta satelit Mapbox yang dibuat oleh Buzzfeed News, juga gambar satelit dari layanan Baidu Maps untuk memfilmkan 18 fasilitas penahanan di delapan kota di Xinjiang.