Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekaman Kamp Uighur Tayang di YouTube, Warga Khawatir Keselamatan Vlogger

Kompas.com - 25/11/2021, 10:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Editor

Video itu diunggah ke kanal YouTube-nya pada bulan lalu. Namun berdasarkan cuitannya di Twitter, Guanguan diyakini pergi ke Xinjiang dan merekam film fasilitas itu pada tahun 2020.

"Karena peraturan pemerintah China, kini sangat sulit bagi jurnalis asing untuk mendapatkan akses ke Xinjiang untuk melakukan wawancara. Saya berpikir, jurnalis asing tidak bisa pergi ke Xinjiang, tapi saya masih bisa pergi ke sana," kata Guanguan di video itu.

Guanguan memulai perjalanannya dari Kota Hami di wilayah timur. Di sana ia berkendara melewati Pusat Rehabilitasi Narkoba Terisolasi Hami. Bangunan itu tidak ditampilkan di dalam peta di Baidu Maps, dan jeruji di jendela serta pagar kawat berduri membuatnya curiga bahwa pusat itu bisa jadi adalah fasilitas penahanan.

Selanjutnya, dia pergi ke Daerah Otonomi Kazakh Mori di Xinjiang. Di sana ia merekam sebuah pusat penahanan dengan menara pengawas dan dikelilingi oleh kamera pengintai.

Dia kemudian berkendara melalui Pusat Penahanan Kabupaten Mori. Tidak satu pun dari fasilitas itu yang tertera di peta Baidu.

Baca juga: 21 Pekerja Terjebak di Tambang Banjir di Xinjiang China

Ketika tiba di Urumqi, ibu kota Xinjiang, Guanguan juga melewati beberapa fasilitas dengan menara pengawas dan pagar kawat berduri yang tinggi, yang merupakan ciri khas fasilitas penahanan di Xinjiang.

Slogan seperti "reformasi melalui tenaga kerja dan transformasi budaya" juga tertulis di dinding sejumlah bangunan.

Kamp diperkirakan dapat tampung ribuan orang

Pada Juli, Kantor berita AP mengunjungi sel di Pusat Penahanan Urumqi No. 3 di Dabancheng Xinjiang, menggambarkan fasilitas itu sebagai "yang terbesar di negara ini dan mungkin di dunia, dengan kompleks yang luasnya lebih dari 220 hektare."

AP memperkirakan bahwa "kompleks itu dapat menampung sekitar 10.000 orang dan lebih banyak lagi jika penuh, berdasarkan citra satelit, sel, serta bangku yang terlihat selama tur."

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah China menggambarkan penahanan massal sekitar satu juta atau lebih etnis minoritas di Xinjiang sebagai "perang melawan teror."

Warga Uighur dilaporkan telah dimasukkan ke dalam kamp-kamp interniran di seluruh Xinjiang.

Ada pula tuduhan dari para perempuan yang selamat dari kamp-kamp itu bahwa pemerintah China secara sistematis memerkosa atau melakukan pelecehan seksual terhadap perempuan Uighur di kamp-kamp itu.

Baca juga: Efek Ribut Uighur dan Kapas Xinjiang: TV China Sensor Logo Merek Barat

Guanguan juga menyebutkan dalam video bahwa selama perjalanan pertamanya ke Xinjiang, beberapa warga lokal dari suku Han mengatakan kepadanya bahwa sejumlah besar orang Uighur telah dipindahkan ke daerah lain untuk dipekerjakan sebagai buruh murah.

Sejak Guanguan mengungkapkan wajahnya di video ini, banyak orang menyatakan keprihatinan atas keselamatannya.

Dalam video baru yang diunggah ke YouTube pada hari Jumat (19/11), Guanguan berharap rekaman fasilitas penahanan dapat terus dilihat banyak orang dan dijadikan bukti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com