Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenderal Top Pentagon Tegaskan AS Mampu Pertahankan Taiwan dari Serangan China

Kompas.com - 04/11/2021, 09:54 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat Jenderal Mark Milley pada Rabu (3/11/2021) mengatakan, militer AS memiliki kemampuan mempertahankan Taiwan dari serangan China jika diminta untuk melakukannya.

Milley juga berkata bahwa dia memperkirakan China tidak akan mengambil tindakan militer terhadap Taiwan dalam 24 bulan ke depan.

Namun, ketika ditanya apakah Pentagon bisa membela Taiwan, dia menjawab tidak ada keraguan tentang itu.

Baca juga: China Tak Akan Serang Taiwan dalam Waktu Dekat

Kepada Forum Keamanan Aspen, jenderal top Pentagon itu berujar, AS mempertahankan kebijakan "ambiguitas strategis" tentang sikapnya dalam melindungi Taiwan, dan itu keputusan presiden apakah akan turun tangan jika China berusaha menguasai Taiwan.

"Kami benar-benar memiliki kemampuan untuk melakukan segala macam hal di seluruh dunia, termasuk itu (membela Taiwan) jika diperlukan," kata Milley. "Kami benar-benar memiliki kemampuan. Tidak ada keraguan tentang itu."

Milley melanjutkan, dia tidak memperkirakan China, yang memandang Taiwan sebagai provinsi yang membangkang, akan melakukan tindakan apa pun terhadap pulau itu dalam waktu dekat, yang dia definisikan hingga 24 bulan ke depan.

"Meskipun demikian, China dengan jelas dan tegas membangun kemampuan untuk memberikan opsi-opsi itu kepada kepemimpinan nasional jika mereka memilih demikian di beberapa waktu selanjutnya," kata Milley.

Dia menambahkan, Amerika Serikat percaya perbedaan antara China dan Taiwan harus diselesaikan secara damai berdasarkan kehendak rakyat di kedua belah pihak.

"Kami hanya tertarik pada hasil yang damai," pungkas Milley.

Baca juga: Jika China Perang Lawan Taiwan, Apa yang Akan AS Lakukan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com