WASHINGTON DC, KOMPAS.com – China tidak mungkin mencoba merebut Taiwan dengan kekuatan militernya dalam beberapa tahun ke depan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (3/11/2021).
Milley menuturkan, China tak akan menyerang Taiwan dalam waktu dekat meski militernya mengembangkan kemampuan yang memungkinkan merebut pulau tersebut.
Baca juga: AS Sumbang 1,5 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Tambahan ke Taiwan
“Berdasarkan analisis saya tentang China, saya tidak berpikir adanya kemungkinan itu dalam waktu dekat. Anda tahu, enam, 12, mungkin 24 bulan, semacam itu,” kata Milley.
Dia menyampaikan hal tersebut ketika ditanya apakah China sedang bersiap untuk mengambil tindakan terhadap Taiwan dalam waktu dekat.
Di sisi lain, dia juga menegaskan bahwa “Negeri Panda” memang tengah membangun kekuatan militernya supaya lebih kuat.
Hal tersebut untuk memberikan opsi-opsi kepada pemimpinnya jika negara tersebut memiliki beberapa rencana di masa depan.
Baca juga: Jika China Perang Lawan Taiwan, Apa yang Akan AS Lakukan?
“Tapi (menyerang Taiwan) dalam waktu dekat? Mungkin tidak. Tapi apa pun bisa terjadi,” imbuh Milley.
Pemerintah China selalu menganggap Taiwan adalah bagian dari wilayahnya. Sementara Taipei menegaskan memiliki pemerintahan sendiri.
Seperti kebanyakan negara, AS sebenarnya tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan.
Tetapi, Washington merupakan sekutu internasional terpenting dan pemasok senjata utama Taipei.
Baca juga: Biden Salah Ucap soal Taiwan, Timbulkan Kekhawatiran di China dan Asia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.