Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

COP26 Glasgow, China Balas Kritik Biden soal Absennya Xi Jinping

Kompas.com - 04/11/2021, 06:43 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - China pada Rabu (3/11/2021) membalas kritik Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, yang menyebut Beijing tidak menunjukkan keteladanan karena Xi Jinping tidak hadir di COP26 Glasgow.

Xi Jinping, yang negaranya adalah penghasil emisi gas rumah kaca terbesar di Bumi dan bertanggung jawab atas perubahan iklim, belum bepergian ke luar China sejak awal pandemi Covid-19 dan belum bergabung dengan para pemimpin dunia di konferensi iklim Glasgow.

Oleh karena itu, Biden pada Selasa (2/11/2021) melontarkan kritik pedas terhadap para pemimpin China dan Rusia yang tidak datang ke KTT iklim COP26 Glasgow.

Baca juga: Biden Kritik Xi Jinping dan Putin karena Tak Hadir di COP26

"Tindakan berbicara lebih keras daripada kata-kata," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin, Rabu (3/11/2021).

“Yang kita butuhkan untuk menghadapi perubahan iklim adalah tindakan nyata daripada kata-kata kosong. Tindakan China dalam menanggapi perubahan iklim adalah nyata," lanjutnya dikutip dari AFP.

Dia juga mencemooh Washington dengan menambahkan, Amerika Serikat menarik diri dari Perjanjian Paris ketika Donald Trump menjabat, telah merusak tata kelola iklim global dan implementasi kesepakatan tersebut.

Adapun Biden sebelumnya sudah meminta maaf atas keputusan Trump keluar dari perjanjian iklim Paris.

COP26 Glasgow dianggap penting untuk kelangsungan Perjanjian Paris 2015, karena negara-negara berjanji untuk membatasi kenaikan suhu global ke jauh di bawah 2C dan berupaya mencapai batas 1,5C yang lebih aman.

Baca juga: COP26 Glasgow, Biden Minta Maaf Trump Keluar dari Perjanjian Iklim Paris

Pada KTT iklim COP26 Selasa, hampir 100 negara bergabung dengan inisiatif AS dan Uni Eropa untuk mengurangi emisi metana - gas rumah kaca yang kuat - setidaknya 30 persen dekade ini. China termasuk negara yang absen.

Para ahli mengatakan, inisiatif itu bisa memiliki dampak jangka pendek yang kuat pada pemanasan global.

"Itu masalah besar dan mereka (China) pergi. Bagaimana Anda melakukannya dan mengeklaim mempunyai kepemimpinan?" ujar Biden di hadapan wartawan sebelum terbang keluar dari Glasgow.

"Ini kesalahan besar, sejujurnya, karena China tidak hadir. Seluruh dunia memandang China dan berkata: 'Nilai apa yang mereka berikan?'" pungkasnya di COP26 Glasgow.

Baca juga: Apa Itu COP26 dan Mengapa Penting?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com