Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

COP26: 19 Negara Setop Biayai Proyek Bahan Bakar Fosil di Luar Negeri

Kompas.com - 04/11/2021, 06:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

GLASGOW, KOMPAS.com – Dalam COP26 di Glasgow, Skotlandia, setidaknya 19 negara berencana berkomitmen menghentikan pembiayaan untuk proyek bahan bakar fosil di luar negeri pada akhir tahun depan.

Hal tersebut diutarakan oleh dua sumber yang mengetahui pembicaraann tersebut kepada Reuters, Rabu (3/11/2021). Upaya tersebut dipimpin oleh Inggris.

Kini, London tengah berupaya mengajak lebih banyak negara untuk menandatangani janji tersebut sebelum diumumkan dan diluncurkan dalam COP26.

Baca juga: Di Forum COP26, Luhut Paparkan Upaya Pemerintah RI Kurangi Sampah Plastik

Kedua sumber tersebut menambahkan, beberapa negara yang berencana ikut komitmen tersebut seperti Denmark, Finlandia, Kosta Rika, Etiopia, Gambia, dan Kepulauan Marshall.

Selain itu ada lembaga pembangunan seperti Bank Investasi Eropa dan Bank Pembangunan Afrika Timur yang menunjukkan komitmennya.

Negara-negara dan lembaga pembangunan tersebut akan berkomitmen mengakhiri dukungan untuk proyek energi bahan bakar fosil di luar negeri pada akhir 2022.

Meski demikian, dalam kesepakatan itu masih memungkinkan pengecualian yang tidak ditentukan dalam keadaan tertentu.

Baca juga: Biden Kritik Xi Jinping dan Putin karena Tak Hadir di COP26

Seorang sumber yang mengetahui diskusi tersebut mengatakan, beberapa negara tersebut secara kolektif menginvestasikan miliaran dollar AS per tahun dalam proyek bahan bakar fosil internasional selama beberapa tahun terakhir.

Pemerintah Inggris tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Pemerintah dan lembaga keuangan menghadapi tekanan yang meningkat untuk menghentikan pendanaan proyek batu bara, minyak, dan gas bumi.

Baca juga: Pidato Jokowi di COP26, Realisasinya Butuh Kebijakan Pembangunan yang Konsisten

Proyek-proyek energi fosil tersebut bertanggung jawab menghasilkan emisi gas rumah kaca yang mendorong perubahan iklim, baik di dalam maupun di luar negeri.

Pada Rabu, Denmark mengatakan akan menghentikan pembiayaan internasional untuk investasi, proyek, atau kegiatan yang mempromosikan bahan bakar fosil pada akhir tahun ini.

Namun, ada pengecualian untuk beberapa proyek gas yang memiliki "syarat ketat" hingga 2025.

Baca juga: Hari Kedua COP26, Ini 3 Hal Penting yang Terjadi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com