Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlabuh di China, Kapal Ever Given Tunjukkan Kerusakan Akibat Tersangkut di Terusan Suez

Kompas.com - 03/11/2021, 22:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Kapal kontainer besar Ever Given yang diketahui memblokir Terusan Suez pada Maret terlihat di Qingdao, China, saat sedang menjalani perbaikan.

Foto yang dirilis pada Oktober mengungkapkan bagaimana enam hari di dalam kanal menghancurkan haluan kapal.

Baca juga: Blokir Terusan Suez dan Rugikan Dunia, Kapal Ever Given Akhirnya Bebas

Seorang ahli mengatakan haluannya akan diganti dengan bagian haluan bawah baru yang sudah disiapkan.

Kerusakannya sangat luas sehingga ada "bagian haluan bawah yang sama sekali baru disiapkan di halaman," menurut Dr Salvatore R Mercogliano, seorang profesor sejarah di Universitas Campbell dan profesor tambahan di Akademi Kelautan Pedagang AS.

"Mereka akan memotong seluruh area itu dan menggantinya dengan yang baru yang mereka buat," katanya dalam sebuah tweet, melansir Business Insider.

Lebih dari 1 juta kaki kubik pasir dan lumpur dikeluarkan dari sekitar kapal, saat para pekerja bekerja sepanjang waktu untuk melepaskan haluan dan buritan pada Maret.

Seorang pengguna Twitter membandingkan bagian "Bulbous bow" yang rusak dengan foto yang menunjukkan bagian yang sama dari kapal yang terjepit di bawah sisi kanal.

Baca juga: Video Kapal Ever Given Kembali Berlayar Lewati Terusan Suez dengan Pengawalan Penuh

Kapal Ever Given memiliki berat 220.000 ton, menjadikannya salah satu kapal kontainer terbesar di dunia.

Kapal itu panjangnya 400 meter (1.300 kaki), terjepit diagonal di kanal yang lebarnya tidak lebih dari 200 meter (656 kaki).

Pemerintah Mesir akhirnya membebaskan Kapal Ever Given pada Rabu (7/7/2021), setelah sempat ditahan oleh Otoritas Terusan Suez (SCA).

Pembebasan terjadi setelah Mesir dan pemilik kapal Ever Given mencapai kata sepakat dalam pembayaran kompensasi.

MV Ever Given itu menjadi perhatian dunia pada 23 Maret. Saat itu, badai pasir membuat kapal itu terdampar hingga menutupi Terusan Suez di kedua sisi.

Insiden itu menutup jalur vital Asia ke Eropa, sekaligus 10 persen perdagangan maritim seluruh dunia.

Baca juga: Otoritas Terusan Suez Dituduh Bersalah atas Insiden Kapal Ever Given

Menurut perhitungan Lloyd's List, dunia merugi hingga 400 juta dollar AS (Rp Rp 5,6 triliun) per jam karena terdamparnya kapal itu.

Otoritas Terusan Suez (SCA) pada Minggu (4/7/2021) mengumumkan mereka sudah

Awalnya, Kairo menginginkan ganti rugi sebesar 916 juta dollar AS (Rp 13,2 triliun) sebelum dipangkas ke 550 juta dollar AS (Rp 7,9 triliun).

Chairman SCA Osama Rabie juga menerangkan, mereka mendapat tugboat seberat 75 ton dari Shoei Kisen Kaisha, pemilik Ever Given. Namun mereka tidak membeberkan jumlah pasti berapa kompensasi yang diberikan perusahan Jepang tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com