Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Percayai Janji Perusahaan dalam COP26, Aktivis Sebut "Greenwashing"

Kompas.com - 04/11/2021, 09:15 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

GLASGOW, KOMPAS.com – Sektor swasta menjanjian dana cukup besar untuk melawan perubahan iklim dalam COP26 di Glasgow, Skotlandia.

Namun, para pengunjuk rasa tak percayai janji itu mengkritik langkah tersebut serta menyebutnya sebagai “greenwashing” pada Rabu (3/11/2021).

Greenwashing” digunakan untuk menyebut perusahaan yang mengeklaim melindungi lingkungan tetapi di waktu yang bersamaan terus merusaknya.

Baca juga: Apa Itu COP26 dan Mengapa Penting?

Ratusan pengunjuk rasa berkumpul di Glasgow dan menuntut agar perusahaan-perusahaan mengambil langkah yang lebih substansial.

Mereka membawa spanduk dengan berbagai macam tulisan seperti "Bertindak sekarang!" dan “Hentikan Pendanaan Bahan Bakar Fosil”.

“Bagi kami, hanya ada sedikit harapan,” kata Akke Houtsoma (20) salah satu demonstran dari Belanda yang mengikuti aksi protes di Glasgow ketika COP26 berlangsung.

“Saya merasa cemas bukan tentang masa depan saya, tetapi untuk orang-orang yang saat ini menderita,” imbuh Houtsoma sebagaimana dilansir New York Times.

Baca juga: COP26 Glasgow: 190 Negara dan Organisasi Berjanji Enyahkan Batu Bara

Pada Rabu, pertemuan COP26 fokus membahas bagaimana membiayai transisi energi global ke sumber energi yang lebih bersih.

Beberapa investor, bank, dan perusahaan asuransi terbesar di dunia berjanji menyediakan lebih dari 130 triliun dollar AS mereka untuk mengejar tujuan iklim.

Tetapi, para pengunjuk rasa ragu bahwa janji itu akan terpenuhi.

“Janji-janji yang keluar cukup bagus, tapi masih sebatas janji,” kata Marilyn Spurr (74), salah satu pengunjuk rasa dari Devon, Inggris.

Baca juga: COP26 Glasgow, Kremlin Bantah Komentar Biden yang Sebut Rusia Tidak Serius karena Putin Absen

Spurr juga merupakan salah satu anggota Extinction Rebellion, sebuah kelompok aktivis yang berbasis di Inggris.

“Jika bergerak ke arah tujuan, itu bagus untuk mereka, tetapi sejauh ini kami belum melihat banyak hal,” imbuh Spurr.

Para aktivis mengatakan, perlu cara yang lebih kuat untuk meminta pertanggungjawaban perusahaan-perusahaan atas janji mereka. Karena banyak dari janji-janji itu tidak pernah terwujud.

Dari setidaknya 1,1 triliun dollar AS yang telah diinvestasikan oleh perusahaan ekuitas swasta di sektor energi sejak 2010, sebagian besarnya digunakan untuk bahan bakar fosil.

Baca juga: Indonesia Tak Punya Terobosan Aksi Iklim yang Ambisius dalam COP26

Hal tersebut menurut data dari Pitchbook dan analisis oleh Proyek Pemangku Kepentingan Ekuitas Swasta.

Pitchbook merupakan sebuah perusahaan yang melacak investasi sedangan Proyek Pemangku Kepentingan Ekuitas Swasta merupakan organisasi nirlaba yang mendorong untuk pengungkapan lebih lanjut tentang kesepakatan ekuitas swasta.

Para aktivis berencana menggelar aksi yang lebih besar pada Jumat (5/11/2021) dan Sabtu (6/11/2021) gi Glasgow.

Aksi tersebut diperkirakan akan menarik puluhan ribu orang.

Baca juga: COP26 Glasgow, China Balas Kritik Biden soal Absennya Xi Jinping

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com