Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

22 Oktober 1955: Republik Vietnam Diproklamasikan

Kompas.com - 22/10/2021, 11:55 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber History

KOMPAS.com - Vietnam Selatan, atau sering disebut sebagai Republik Vietnam, diproklamasikan pada 22 Oktober 1955.

Negara antikomunis yang berdiri hingga 1976 ini, terletak di kawasan Vietnam bagian selatan.

Saat itu, Vietnam Selatan terbagi menjadi 44 provinsi dan distrik.

Baca juga: Runtuhnya Vietnam Selatan (1975)

Dilansir History, Republik Vietnam diproklamasikan di Saigon oleh Ngo Dinh Diem pasca-menggulingkan Kaisar Bao Dai.

Lahirnya Vietnam Selatan didukung AS, yang saat itu juga bersama-sama berperang dengan Viet Cong.

Saat itu, Viet Cong menguasai Vietnam Utara, yang berideologi komunis.

Perang perebutan wilayah pun tak terelakkan.

Baca juga: Cara Unik Viet Cong Jebak Pasukan AS, Pakai Bambu sampai Ular

Perang demi perang pun terjadi, dengan AS yang juga ikut turun tangan langsung dalam perang panjang itu.

Namun, Vietnam Selatan dan AS akhirnya menyerah kepada Vietnam Utara dan Front Liberasi Nasional (NLF) pada 30 April 1975.

Setelah itu, NLF berkuasa dan mendirikan Republik Vietnam Selatan.

Republik Sosialis Vietnam yang utuh diproklamasikan pada 2 Juli 1976.

Baca juga: Garis Waktu Perang Vietnam dan Langkah Viet Cong Kalahkan AS

Perang Vietnam, juga disebut Perang Indocina Kedua, adalah sebuah perang yang terjadi antara 1957 dan 1975.

Perang ini sering disebut bagian dari Perang Dingin.

Saat itu, dua kubu ideologi besar, yakni komunis yang diwakili Soviet dan liberal yang diwakili AS saling berebut pengaruh.

Baca juga: Terowongan Cu Chi, Kunci Kemenangan Viet Cong Hadapi AS

Dua kubu di Vietnam pun saling berperang, yakni Vietnam Selatan dan Vietnam Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com