Ambisi Mobil Nasional Vietnam Menembus Pasar Eropa

TURIN, KOMPAS.com – Produsen mobil asal Vietnam, VinFast, berambisi menambah pasar yang lebih luas di Eropa pada 2023.

Padahal, mobil nasional Vietnam tersebut berencana memulai debut Eropanya di Jerman, Prancis, dan Belanda tahun depan.

VinFast, yang merupakan bagian dari Vingroup JSC, bakal memperkenalkan dua mobil listrik SUV pada debutnya di Eropa.

Baca juga: Tak Hanya Mobil Listrik, Bahan Bakar Nabati Juga Penting Turunkan Emisi

Kedua mobil listrik tersebut masing-masing bernama VF e35 dan VF e36. Kedua model itu dirancang oleh Pininfarina Italia sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (23/9/2021).

VinFast menjadi mobil nasional pertama di Vietnam ketika mobil berbahan bakar minyak pertamanya yang dibuat sendiri diluncurkan pada 2019.

Wakil Presiden Penjualan Business to Business VinFast Emiel Hendriksen mengatakan, pihaknya menargetkan sejumlah negara dalam upaya penetrasinya di Eropa pada 2023.

Negara-negara di “Benua Biru” yang menjadi target VinFast pada tahun tersebut adalah Italia, Skandinavia, Swiss, dan Austria.

Baca juga: Perusahaan China Ini Bakal Pasarkan Mobil Listrik di Eropa pada 2022

“Kami sedang mempertimbangkan negara-negara itu untuk 2023,” katanya saat presentasi di markas Pininfarina di Turin, Italia.

Hendriksen menuturkan, VinFast awalnya akan mengandalkan model distribusi langsung di Jerman, Prancis, dan Belanda.

Setelah itu, perusahaan tersebut dapat mempertimbangkan model keagenan untuk penjualan di negara-negara lain.

Di Vietnam, VinFast mampu menjual sekitar 30.000 kendaraan tahun 2020. Kini, perusahaan menargetkan mampu menjual 15.000 kendaraan listrik pada 2022.

Baca juga: Bill Gates dan Jeff Bezos Ikut Danai Perburuan Deposit Logam di Greenland untuk Mobil Listrik

Awal tahun ini, seorang sumber mengatakan Vingroup JSC sedang mempertimbangkan penawaran umum perdana (IPO) VinFast di bursa AS.

CEO VinFast Europe Bich Tran mengatakan, setiap keputusan IPO terserah pada kantor pusat perusahaan di Vietnam.

“Rencana Eropa kami tidak terikat dari IPO mana pun. Kami melanjutkan rencana kami, semua yang ada di Eropa berjalan sesuai rencana,” kata Tran.

Baca juga: Tesla Tak Diundang ke Pameran Mobil Listrik di Gedung Putih