SINGAPURA, KOMPAS.com – Singapura memperpanjang pembatasan Covid-19 selama sebulan lagi setelah negara kota itu terus melaporkan lonjakan kasus Covid-19.
Jumlah kasus Covid-19 di “Negeri Singa” pada Rabu (20/10/2021) bertambah sebanyak 3.862 kasus sebagaimana dilansir CNN.
Selain itu, Singapura juga mencatatkan 18 kematian baru akibat virus corona pada Rabu.
Baca juga: Singapura Kewalahan Tangani Covid-19, Usai Terus Tembus Rekor Kasus
Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan, pembatasan sosial terkait Covid-19 akan diperpanjang hingga 21 November.
Sebelumnya, Singapura menerapkan pembatasan mulai 27 September hingga 24 Oktober.
Dalam aturan tersebut, pemerintah membatasi pertemuan hingga maksimal dua orang dan pekerja didorong untuk tinggal di rumah.
Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan, perpanjangan pembatasan tersebut akan ditinjau kembali dalam dua pekan.
Baca juga: Dapat 6.000 Tanda Tangan, Petisi Orang Belum Divaksin Boleh Masuk Mal Singapura Hilang
“Sayangnya, mengingat tekanan yang terus berlanjut pada sistem perawatan kesehatan kami, lebih banyak waktu diperlukan untuk menstabilkan situasi,” kata Kementerian Kesehatan Singapura.
Kementerian menambahkan, rumah sakit di negara tersebut juga bersiap untuk merawat pasien bergejala berat.
“(Kementerian) melakukan apa pun yang kami bisa untuk mendukung dan memperkuat rumah sakit,” kata Kementerian Kesehatan Singapura.
Salah satu pimpinan gugus tugas Covid-19 Singapura, Lawrence Wong, mengatakan pada Rabu bahwa staf medis di sana tengah keletihan dan kelelahan.
Baca juga: Dihantam Gelombang Ke-6 Covid-19, Singapura Target Capai New Normal dalam 3-6 Bulan
“Pada situasi saat ini, kami menghadapi risiko yang cukup besar dari sistem perawatan kesehatan yang kewalahan,” tambah Wong.
Singapura sebelumnya mengumumkan pada Juni bahwa mereka akan meninggalkan strategi nol-Covid demi rencana baru untuk hidup berdampingan dengan virus corona.
Pergeseran itu dimungkinkan berkat tingkat vaksinasi yang tinggi di negara itu, dan termasuk yang terbaik di dunia.
Pada 19 Oktober, 84 persen populasi Singapura sudah diberi vaksin Covid-19 dosis penuh dan 85 persen populasi telah menerima setidaknya satu dosis.
Baca juga: Kasus Covid-19 Singapura Melonjak, Buruh Migran Dilarang Berbaur dengan Publik
Selama 28 hari terakhir, 98,7 persen kasus terinfeksi lokal tidak menunjukkan gejala atau memiliki gejala ringan.
Selain itu, hanya 0,1 persen dari kasus tersebut yang harus dirawat di ICU.
Dari 3.862 kasus Covid-19 terbaru, 630 kasus terkait dengan asrama pekerja migran. Kasus-kasus lainnya, hampir seluruhnya di kalangan masyarakat setempat.
Baca juga: Meroket Tanpa Henti, Kasus Harian Covid-19 Singapura Tembus 2.000
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.