Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Kewalahan Tangani Covid-19, Usai Terus Tembus Rekor Kasus

Kompas.com - 21/10/2021, 12:21 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SINGAPURA, KOMPAS.com - Pejabat pemerintah Singapura pada Rabu (20/10/2021) memperingatkan, "Negeri Singa" berisiko kewalahan menangani lonjakan Covid-19, setelah angka kasus baru terus menembus rekor.

Peringatan dikeluarkan sehari setelah negara kota itu memperluas perjalanan bebas karantina, karena mengubah pendekatannya untuk menangani pandemi virus corona.

Kementerian Kesehatan Singapura melaporkan 18 kematian pada Rabu (20/10/2021), tertinggi dalam satu hari, dan 3.862 kasus tambahan, selisih sedikit dari rekor 3.994 sehari sebelumnya.

Baca juga: Dapat 6.000 Tanda Tangan, Petisi Orang Belum Divaksin Boleh Masuk Mal Singapura Hilang

"Pada situasi saat ini, kami menghadapi risiko besar sistem perawatan kesehatan kewalahan," kata Lawrence Wong, salah satu ketua gugus tugas Covid-19, sebelum angka baru dirilis, dikutip dari AFP.

Wong, yang juga Menteri Keuangan Singapura mengatakan, hampir 90 persen tempat tidur isolasi di rumah sakit sudah berpenghuni dan lebih dari dua pertiga ranjang di unit perawatan intensif terisi.

Komentarnya muncul sehari setelah Singapura memperluas perjalanan bebas karantina untuk pendapat yang divaksinasi dosis penuh dari delapan negara, termasuk mitra dagang utama Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis.

Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengatakan, pusat bisnis global tidak dapat terus ditutup tanpa batas waktu, dan Singapura bergeser dari strategi tanpa toleransi dengan lockdown dan penutupan perbatasan, menjadi hidup berdampingan dengan Covid-19.

Para analis mengatakan, skema jalur perjalanan yang dimulai dengan Brunei dan Jerman bulan lalu, dapat memberikan peluang bagi industri penerbangan dan pariwisata yang dilanda pandemi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com