NAYPYIDAW, KOMPAS.com – Kepala tim pengacara Aung San Suu Kyi, Khin Maung Zaw, mengaku dibungkam oleh junta militer Myanmar.
Khin Maung Zaw menuturkan, dia dibungkam karena pernyataan dan komunikasinya dianggap junta militer menyebabkan ketidakstabilan.
Sejauh ini, media-media pemerintah Myanmar belum melaporkan perkembangan mengenai berbagai kasus hukum yang dijatuhkan terhadap Suu Kyi.
Baca juga: Junta Militer Myanmar Larang Utusan ASEAN Temui Aung San Suu Kyi
Berbagai tudingan terhadapnya dijatuhkan junta sejak militer melakukan kudeta dan menahannya pada 1 Februari.
Sejak saat itu, Khin Maung Zaw menjadi satu-satunya sumber informasi publik tentang persidangan dan kesejahteraannya.
Baru-baru ini, Khin Maung Zaw mengatakan di Facebook bahwa dia dilarang berbicara kepada media, diplomat, organisasi internasional, dan pemerintah asing.
Dia juga mengunggah rincian perintah yang dikeluarkan junta militer tersebut sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (15/10/2021).
Baca juga: Jelang KTT ASEAN, Pemimpin Junta Myanmar Kemungkinan Tidak Diundang
"Komunikasi Khin Maung Zaw dapat menyebabkan pelecehan, menyakiti seseorang yang bertindak sesuai dengan hukum, dapat menyebabkan kerusuhan dan mengganggu stabilitas perdamaian publik," bunyi perintah itu.
“Beberapa media lokal dan asing, media ilegal, dan media menghasut informasi palsu yang dapat mengacaukan negara,” sambung perintah itu.
Seorang juru bicara junta militer Myanmar tidak menjawab panggilan dari Reuters untuk dimintai komentar terkait perintah tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.