Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Newcastle Dibeli PIF, Ini Peran Pangeran MBS dan Kontroversinya

Kompas.com - 08/10/2021, 14:12 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sejumlah anggota dewan PIF juga menjabat sebagai menteri perdagangan, keuangan, dan pariwisata Arab Saudi.

Sejak mengambil alih PIF, MBS telah melakukan investasi signifikan di perusahaan-perusahaan seluruh dunia, termasuk suntikan dana 3,5 miliar dollar AS (kini Rp 49,8 triliun) untuk Uber.

PIF juga mengambil alih kepemilikan Saudi Aramco, perusahaan minyak Arab Saudi.

Baca juga: PM Inggris Bantah Bantu Putra Mahkota Arab Saudi Ambil Alih Newcastle United

Namun, PIF juga pernah terlibat kontroversi.

Awal tahun ini, dokumen pengadilan yang diajukan di Kanada mengonfirmasi bahwa PIF membeli sebuah perusahaan yang memiliki dua jet pribadi, untuk membawa orang-orang yang membunuh dan memutilasi jurnalis Jamal Khashoggi di Istanbul.

Pengajuan tersebut menunjukkan, seorang menteri Arab Saudi menyampaikan perintah yang diberikan oleh Pangeran MBS untuk segera menyetujui pembelian Sky Prime Aviation dan mentransfernya ke PIF pada akhir 2017.

Pesawat perusahaan itu kemudian digunakan dalam pembunuhan Jamal Khashoggi pada Oktober 2018.

Adapun Arab Saudi dan PIF belum menanggapi permintaan komentar dari CNN ketika mereka mempublikasikan berita tersebut.

"Hubungan itu sangat jahat - sumber daya PIF digunakan untuk mengeksekusi jurnalis," kata McGeehan.

"Sangat bermasalah bahwa kepalsuan yang dapat dibuktikan ini digunakan sebagai jalur PR untuk membuat orang setuju, dan mencoba menunjukkan bahwa pelanggaran mengerikan yang dilakukan atas perintah MBS bukanlah sesuatu yang harus dikhawatirkan orang."

"Ini benar-benar kebohongan besar," pungkasnya.

Baca juga: Ini Isi Laporan Rahasia AS soal Pembunuhan Jamal Khashoggi, yang Tuding Pangeran MBS Pelakunya

Newcastle United dibeli PIF seharga 300 juta pounds (Rp 5,8 triliun) untuk kepemilikan 80 persen saham.

Di kesepatakan pembelian Newcastle United juga dijamin bahwa pemerintah Arab Saudi tidak akan mengendalikan klub berjuluk The Toon Army tersebut.

Setelah Newcastle dibeli PIF, suporter The Magpies berharap nasib klub kesayangan mereka lebih mujur, usai minim prestasi selama 14 tahun masa kepemimpinan Mike Ashley, bahkan sempat dua kali terdegradasi.

Baca juga: Para Tokoh di AS Ramai-ramai Minta MBS Dihukum atas Pembunuhan Khashoggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com