Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mohammed bin Salman Ingin "Hubungan Baik" dengan Iran, Musuh Bebuyutannya

Kompas.com - 29/04/2021, 06:50 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

RIYADH, KOMPAS.com - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mengatakan ingin "berhubungan baik" dengan Iran, musuh bebuyutannya.

Mohammed bin Salman mengatakan kepada Al Arabiya TV bahwa negaranya ingin Iran membantu mendorong kejayaan Timur Tengah.

Namun, ia mencatat bahwa "Iran memiliki kebiasaan buruk", seperti program nuklir, peluncuran rudal, dan dukungan kepada "milisi yang dilarang".

Baca juga: PM Inggris Bantah Bantu Putra Mahkota Arab Saudi Ambil Alih Newcastle United

Dia menambahkan bahwa Arab Saudi bekerja dengan mitra regional dan globalnya "untuk mendapatkan solusi atas masalah-masalah ini".

Pangeran berkomentar setelah muncul laporan bahwa pejabat tinggi Saudi dan Iran melakukan pertemuan rahasia di Irak untuk memperbaiki hubungan, seperti yang dilansir dari BBC pada Rabu (28/4/2021).

Sumber Saudi membantah laporan itu. Namun, Kementerian Luar Negeri Iran tidak mengkonfirmasi atau membantah adanya pertemuan itu, mengatakan bahwa pihaknya "selalu menyambut baik dialog".

Baca juga: Arab Saudi Eksekusi 3 Tentara dalam Kasus Pengkhianatan Tinggi

Arab Saudi memandang dirinya sebagai kekuatan Islam Sunni terkemuka dan Iran, negara Muslim Syiah terbesar, telah terkunci dalam perebutan dominasi regional dalam beberapa dekade.

Namun hubungan Arab Saudi-Iran beberapa tahun belakangan, persaingan mereka diperburuk dengan perang proksi di Timur Tengah.

Di Yaman, koalisi utama Saudi dari negara mayoritas Sunni telah mendukung pemerintah untuk melawan pemberontak Houthi yang didukung Iran sejak 2015.

Iran membantah menyelundupkan senjata ke kelompok Houthi, yang mana serangan rudal dan drone mereka meningkat di kota-kota dan infrastruktur minyak Saudi.

Baca juga: Selama Ramadan, Arab Saudi Izinkan 50.000 Jemaah Umrah di Mekah

Arab Saudi juga menuduh Iran mengintervensi di Lebanon dan Irak, di mana milisi Syiah yang didukung Iran telah mengumpulkan pengaruh militer dan politik yang besar.

Mereka menyerang kargo dan kapal tanker minyak di Teluk, serta berada di balik serangan rudal dan drone pada 2019 di instalasi minyak Saudi.

Selain, kerajaan menentang perjanjian 2015 yang membatasi program nuklir Iran dan mendukung keputusan Donald Trump yang saat itu menjabat sebagai presiden AS, untuk meninggalkan perjanjian dan mengembalikkan sanksi ekonomi 3 tahun lalu.

Iran, yang membalas dengan melanggar aturan nuklir, yang baru-baru ini dinegosiasikan secara tidak langsung dengan pemerintah Presiden Joe Biden yang berusaha menghidupkan kembali perjanjian.

Baca juga: Ini 3 Kategori Vaksinasi Jemaah yang Diizinkan Umrah oleh Arab Saudi

Dalam wawancara TV yang disiarkan pada Selasa malam waktu setempat (27/4/2021), Pangeran Mohammed bin Salman mengatakan bahwa Arab Saudi tidak ingin "situasi dengan Iran menjadi sulit".

"Pada akhirnya, Iran adalah negara tetangga dan semuaa yang kami harapkan adalah memiliki hubungan yang baik," ujar Pangeran Saudi.

"Kami bekerja dengan mitra regional dan global kami untuk menemukan solusi untuk masalah ini dan kami berharap dapat mengatasinya untuk hubungan baik yang menguntungkan semua orang," lanjutnya.

Komentar Putra Mahkota tentang hubungan Arab Saudi-Iran kali ini berbeda dengan komentarnya pada tahun lalu.

Pada 2018, pemimpin de facto Arab Saudi tersebut membandingkan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei dengan Adolf Hitler.

Baca juga: Arab Saudi: Hanya Jemaah yang Sudah Divaksin Covid-19 Diizinkan Umrah ke Mekkah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Global
Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Global
Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut di Malaysia, 10 Korban Tewas, Tak Ada yang Selamat

Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut di Malaysia, 10 Korban Tewas, Tak Ada yang Selamat

Global
Rishi Sunak Janjikan Paket Militer untuk Ukraina hingga Rp 10 Triliun

Rishi Sunak Janjikan Paket Militer untuk Ukraina hingga Rp 10 Triliun

Global
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Kim Jong Un Awasi Latihan Serangan Balik Nuklir

Kim Jong Un Awasi Latihan Serangan Balik Nuklir

Global
Ketegangan Geopolitik Iran Vs Israel Memuncak: Dunia Gelisah

Ketegangan Geopolitik Iran Vs Israel Memuncak: Dunia Gelisah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com