Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenderal Tertinggi AS Akui "Kegagalan Strategis" dalam Penarikan Pasukan AS dari Afghanistan

Kompas.com - 29/09/2021, 09:03 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Al Jazeera

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan Ketua Badan Staf Gabungan Jenderal Mark Milley, pada Selasa (28/9/2021) mengakui serangkaian kegagalan yang menyebabkan kekacauan penarikan pasukan AS dari Afghanistan.

"Ini jelas dan nyata bahwa perang di Afghanistan tidak berakhir seperti yang kami inginkan dengan Taliban sekarang berkuasa di Kabul," ujar Jenderal Mark Milley di hadapan Komite Angkatan Bersenjata Senat.

Melansir Al Jazeera pada Selasa (28/9/2021), Milley memperkirakan bahwa Afghanistan sekarang menunjukkan ke arah perang saudara.

Baca juga: Taliban Tak Lagi Izinkan Perempuan Afghanistan Mengajar atau Kuliah di Universitas

"Kita perlu mempertimbangkan beberapa kebenaran yang tidak menyenangkan, yang tidak sepenuhnya kita pahami," kata Austin kepada para senator.

“Fakta bahwa tentara Afghanistan yang merupakan mitra kami dan kami latih, menyerah begitu saja, dalam banyak kasus tanpa melepaskan tembakan, mengejutkan kami semua,” kata Austin.

Komentar para pejabat tinggi militer AS itu adalah komentar pengakuan publik yang paling luas dari para pemimpin Pentagon sejak penarikan pasukan pada 30 Agustus.

Milley dan Kepala Komando Pusat Jenderal Frank McKenzie, mengatakan bahwa mereka telah memperingatkan adanya penilaian profesional militer mereka kepada pemerintah.

Dalam penilaian itu berisi bahwa pemerintah Afghanistan yang didukung Barat akan jatuh, jika AS menarik semua pasukan dari sana.

Baca juga: Kisah Hakim Wanita Afghanistan yang Sembunyi dari Kejaran Taliban...

“Analisis saya adalah bahwa penarikan yang dipercepat, tanpa memenuhi persyaratan khusus dan perlu, berisiko kehilangan keuntungan substansial yang dibuat di Afghanistan," terang Milley.

"Merusak kredibilitas AS di seluruh dunia serta dapat memicu keruntuhan umum NSF (badan pemerintahan AS), dan pemerintah Afghanistan, yang mengakibatkan pengambilalihan oleh Taliban sepenuhnya, atau perang saudara secara umum,” lanjutnya.

Milley mengakui kesalahan dengan menyebut langkah penarikan pasukan AS dari Afghanistan sebagai "kegagalan strategis".

Jenderal McKenzie mengatakan dia juga telah menilai Kabul akan jatuh jika AS mundur.

“Pandangan saya adalah bahwa 2.500 pasukan adalah jumlah yang tepat untuk tetap ada. Jika kita turun di bawah angka itu, pada kenyataannya, kita mungkin akan menyaksikan runtuhnya pemerintah Afghanistan dan militer Afghanistan,” ujar McKenzie.

Kesepakatan yang dicapai oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump dengan Taliban yang ditandatangani pada Februari 2020 ditetapkan 1 Mei 2021, sebagai tanggal untuk menarik semua pasukan AS dari Afghanistan.

Baca juga: Masih Diburu, Warga Afghanistan Anti-Taliban Hapus Rekam Jejak di Media Sosial

Penarikan pasukan AS seharusnya didasarkan pada kondisi Afghanistan sesuai kesepatakan yang harus dipenuhi oleh Taliban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com