KOMPAS.com - Perusahaan teknologi Facebook tampaknya bosan dengan semua berita buruk tentang mereka.
Facebook selama ini telah dituduh menjadi tempat pembuangan misinformasi vaksin, agitprop konservatif, mempermalukan tubuh, dan bahaya sosial lainnya.
Dilansir The New York Times, hal ini membuat Facebook berencana menggunakan News Feed Facebook sendiri.
Ini demi mempromosikan perusahaannya sendiri.
Baca juga: Facebook Portal Go dan Portal Plus untuk Video Call Meluncur, Harga Mulai Rp 2 Jutaan
CEO Mark Zuckerberg sudah menandatangani inisiatif, dengan nama kode Project Amplify, pada bulan Agustus 2021.
Perusahaan lantas dengan cepat mulai menguji rencana pemasaran di tiga kota AS.
"Idenya adalah mendorong item berita pro-Facebook, yang beberapa di antaranya ditulis oleh perusahaan. Ini akan meningkatkan citranya di mata pengguna," tulis laporan Times, mengutip tiga orang yang mengetahui hal itu.
"Tapi langkah itu sensitif karena Facebook sebelumnya tidak memposisikan News Feed sebagai tempat di mana ia memoles reputasinya sendiri."
"Beberapa eksekutif pada pertemuan itu terkejut dengan proposal tersebut," kata seorang peserta."
Baca juga: Seorang Pria Mengaku Unggah Foto Istrinya Berhubungan Seks dengan Atasannya di Facebook
Project Amplify hanyalah salah satu bagian dari dorongan multifaset untuk meningkatkan citra Facebook.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.