Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yulimar Rojas, Peraih Medali Emas Wanita Pertama Venezuela, Berterima Kasih pada Facebook

Kompas.com - 02/08/2021, 21:42 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

TOKYO, KOMPAS.com - Yulimar Rojas menjadi peraih medali emas Olimpiade Venezuela wanita pertama dengan gaya memukau saat ia memecahkan rekor lompat tiga kali dunia putri.

Dia masih berusia 26 tahun, dan dengan lompatan terakhirnya berhasil tampil amat prima.

Dilansir Guardian, Rojas, pasca-kemenangannya, justru berterima kasih kepada algoritma Facebook.

Baca juga: Kisah Jatuh Bangun Greysia Polii: 2 Kali Sempat Ingin Pensiun, Kini Raih Medali Emas Olimpiade

Dirinya mengaku bahwa Facebook telah menghubungkannya dengan pelatih yang membimbingnya meraih kemenangan.

Rojas, yang juga seorang lesbian dan aktivis LGBT terkemuka, melompat sejauh 15,67 meter dan berhasil mengalahkan rekor dunia sebelumnya, yakni 15,50 meter, yang dibuat Inessa Kravets Ukraina pada 1995 di Swedia.

Rojas telah memenangkan dua gelar dunia dan satu medali perak di Rio pada 2016, memuji pelatihnya, pelompat jauh legendaris Kuba Ivan Pedroso, yang terhubung dengannya melalui Facebook.

Ini terjadi pasca-algoritmanya menyarankan agar mereka berteman.

Baca juga: Greysia/Apriyani Raih Medali Emas Olimpiade: Dari Chants Timnas Indonesia hingga Selebrasi yang Tertunda

Dia lantas menulis pada Pedroso, untuk mengungkapkan bahwa dia mengaguminya.

Pedroso pun menjawab bahwa dia juga menilainya, lantas mengundangnya untuk berlatih bersamanya di Spanyol.

"Itu adalah takdir," kata Rojas.

"Itu dimaksudkan untuk terjadi. Saya pikir bertemu Ivan melalui Facebook jelas merupakan titik balik dalam hidup saya. Saya baru saja memecahkan rekor dunia dan memiliki medali emas Olimpiade. Ini tak ternilai harganya. Saya membuat mimpi saya menjadi kenyataan,” tambahnya.

Baca juga: Greysia/Apriyani Tak Menyangka Bisa Raih Medali Emas di Olimpiade Tokyo

Rojas, yang awalnya ingin menjadi pemain bola voli hanya karena tidak ada tim di pusat olahraga lokalnya di Anzoategui, mengalahkan Patricia Mamona dari Portugal dan rekan latihannya, Ana Peleteiro dari Spanyol, yang masing-masing meraih medali perak dan perunggu.

"Saya sedang mencari rekor dunia.Saya tahu saya memiliki jarak sejauh itu di kaki saya untuk mendapatkannya," katanya.

“Saya bisa mendengar "wow" dari kerumunan dan Ana berteriak. Saya tidak perlu melihat karena kepala saya, hati saya, dan tubuh saya sudah tahu. Pelatih saya berteriak dan melompat dan bersorak. Itu luar biasa!"

Baca juga: Momen Greysia/Apriyani Saling Mengalungkan Medali Emas Olimpiade Tokyo

Ketika diberitahu bahwa dia adalah peraih medali emas wanita Venezuela pertama, dia berkata dengan bangga.

“Saya pikir saya membuka pintu, dan bukan hanya untuk diri saya sendiri. Saya juga membuka pintu bagi orang-orang yang ingin mencapai hal-hal hebat dan menulis hal-hal hebat untuk negara saya,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com