Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dr Anthony Fauci: AS Tak Mungkin Kembali Terapkan Lockdown

Kompas.com - 02/08/2021, 19:11 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber The Hill

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Dr Anthony Fauci, kepala penasihat medis Presiden AS Joe Biden, mengatakan pada Minggu (1/7/2021), bahwa dia tidak berpikir AS akan kembali lockdown.

Jumlah kasus virus corona di negara itu memang melonjak, dan sebagian besar karena varian delta yang sangat menular.

Tapi, dilansir The Hill, Fauci tak melihat potensi lockdown.

Baca juga: Anthony Fauci Bela Pendanaan AS untuk Penelitian Virus Corona di Laboratorium Wuhan

“Saya tidak berpikir kita akan melihat penguncian. Saya pikir kami memiliki cukup persentase orang di negara ini, dan itu tidak cukup untuk menghancurkan wabah, tetapi saya cukup percaya untuk tidak membiarkan kami masuk ke situasi yang kami alami musim dingin lalu," kata Fauci kepada pembawa acara Jon Karl, di acara "ABC This Week".

Namun, dia mengatakan bahwa, “segalanya akan menjadi lebih buruk kalau vaksinasi tidak dilakukan."

“Jika Anda melihat percepatan jumlah kasus, rata-rata tujuh hari telah naik secara substansial," ujarnya.

"Anda tahu, apa yang benar-benar perlu kami lakukan, kami mengatakannya berulang kali, dan memang benar, kami memiliki 100 juta orang di negara ini yang memenuhi syarat untuk divaksinasi, tapi belum divaksinasi. Kami melihat ada potensi wabah bagi yang tidak divaksinasi," tambahnya.

Baca juga: Anthony Fauci: AS Menuju Arah yang Salah dalam Pandemi Ini

Fauci juga menambahkan bahwa kemungkinan akan ada "beberapa rasa sakit dan penderitaan di masa depan."

“Kami mencari rasa sakit dan penderitaan di masa depan, karena kami melihat kasus-kasus meningkat. Itulah alasan mengapa kami terus mengatakan berulang kali. Solusi untuk ini adalah divaksinasi dan semua hal buruk tidak akan terjadi,” katanya.

Jumlah infeksi Covid-19 di AS memang telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir.

Sebagian besar karena varian delta, yang sekarang menjadi strain dominan di AS.

Namun, sebagian besar kasus memang menginfeksi individu yang belum diinokulasi.

Baca juga: Isi Pidato Terbaru Trump: Klaim Pemilu 2020 Palsu, Ejek Dr Fauci

Sejauh ini, lebih dari 164,4 juta orang di AS telah divaksinasi terhadap Covid-19.

Ini setara dengan 49,5 persen dari total populasi, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com