McKenzie menerangkan, mereka sebelumnya menerima informasi akan ada serangan lanjutan dengan pelaku memakai Toyota Corolla.
Intelijen AS mengidentifikasi bangunan yang diduga dipakai oleh ISIS-K, dengan Toyota yang dipunyai Ahmadi.
Mereka sempat mengamati kendaraan tersebut selama delapan jam, dengan beberapa pria memasukkan benda yang diduga peledak.
Investigasi yang dilakukan New York Times mengungkapkan benda yang diduga bom itu sebenarnya botol berisi air.
Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengakui, tidak ada kaitan antara Ahmadi dengan ISIS-Khorasan, sehingga serangan itu kesalahan mereka.
"Kami menyampaikan permintaan maaf, dan secara tulus berniat dari kesalahan ini," papar Jenderal Austin.
Baca juga: Pesawat Komersial Pertama Mendarat di Kabul sejak Taliban Berkuasa, Ini Nama Maskapainya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.