WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Rekaman percakapan telepon antara Presiden AS Joe Biden dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani sebelum terguling bocor ke publik.
Percakapan tersebut terjadi tiga pekan sebelum Taliban menduduki Kabul. Audio percakapan telepon antara Biden dan Ghani tersebut diperoleh dan diwartakan oleh Reuters.
Biden dan Ghani berbicara selama kira-kira 14 menit pada 23 Juli ketika Taliban dengan cepat menduduki satu per satu wilayah Afghanistan.
Baca juga: Video Eksodus Pengungsi Afghanistan, Jalan Bermil-mil Lewati Gurun dan Lintasi Perbatasan ke Iran
Dalam percakapan tersebut, Biden menekan Ghani untuk membangun persepsi publik bahwa Taliban mengalami kekalahan sebagaimana dilansir New York Post.
Sebagian besar percakapan dalam panggilan telepon difokuskan pada apa yang disebut Biden sebagai masalah “persepsi” pemerintah Afghanistan.
“Saya tidak perlu memberi tahu Anda persepsi di seluruh dunia dan di beberapa bagian Afghanistan, saya percaya, adalah bahwa segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik dalam hal perang melawan Taliban,” kata Biden.
“Dan ada kebutuhan, apakah itu benar atau tidak, ada kebutuhan untuk memproyeksikan gambaran yang berbeda,” sambung Biden.
Baca juga: AS Cari Jalur Darat untuk Lanjutkan Evakuasi di Afghanistan
Ketika panggilan telepon itu berlangsung, Taliban telah merebut sekitar setengah dari pusat distrik. Beberapa pekan kemudian, Kabul akan jatuh ke tangan Taliban.
Biden mengatakan kepada Ghani bahwa sejumlah tokoh politik terkemuka Afghanistan, termasuk mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai, harus memberikan konferensi pers bersama.
Dalam konferensi pers, mereka harus menyampaikan dukungan strategi militer baru tentang cara mengalahkan Taliban, sehingga persepsi publik akan berubah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.