KOMPAS.com - Keras, konservatif, dan kontroversial. Itulah yang tergambar dari sosok Presiden Brasil, Jair Bolsonaro.
Bolsonaro merupakan politikus dari Partai Sosial Liberal (PSL) yang menjabat sebagai Presiden Brasil ke-38 sejak 1 Januari 2019.
Sebelumnya, Bolsonaro berhasil memenangkan tujuh periode berturut-turut sebagai wakil federal dari Rio de Janeiro.
Pada Oktober 2018, Bolsonaro berhasil memenangkan pemilu di putaran kedua.
Baca juga: Cegukan 24 Jam Sehari, Presiden Brasil Jair Bolsonaro Akan Dioperasi Darurat
Dikutip dari Wikipedia, Bolsonaro lahir di Campinas, Sao Paulo pada 21 Maret 1955.
Dia lahir dari pasangan Percy Geraldo Bolsonaro dan Olinda Bonturi Bolsonaro, anak ketiga dari enam bersaudara.
Ayahnya adalah dokter gigi sekaligus imigran dari Italia yang tiba di Brasil setelah Perang Dunia II.
Bolsonaro pernah menikah sebanyak tiga kali. Dari pernikahannya, Bolsonaro dikaruniai lima orang anak, yang tiga di antaranya ikut berkiprah di dunia politik.
Bolsonaro berdinas di militer selama 17 tahun dan mengakhiri masa jabatannya sebagai kapten.
Dia lulus dari Akademi Militer Agulhas Negras (AMAN) di Resende pada 1977, kemudian menyelesaikan kursus skydiving dengan Brigade Pratrooper Rio de Janeiro.
Selanjutnya, Bolsonaro memperoleh gelar Pendidikan Jasmani dari Sekolah Angkatan Darat Pendidikan Jasmani pada 1983 dan menjadi master terjun payung dari Brigade Penerjun payung di Rio de Janeiro.
Baca juga: Cegukan 24 Jam Sehari, Presiden Brasil Jair Bolsonaro Akan Dioperasi Darurat
Dia kemudian belajar di salah satu institusi pendidikan bergengsi Akademi Militer Agulhas Negras (AMAN).
Semasa menempuh gelar sarjana, dia berhasil menempati urutan pertama dari 45 siswa, serta tempat pertama juga dalam kursus penyelam otonom.
Pada 1988, setelah bergabung dengan cagar militer, Bolsonaro meluncurkan karier politiknya di bawah Partai Demokrat Kristen (PDC) dan terpilih sebagai anggota dewan kota di Rio de Janeiro.
Posisi itu dia jabat sampai 1 Februari 1998, sampai dia diangkat sebagai Deputi Federal.