Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lawan Taliban, Jenderal Muda Afghanistan Ini Raih Simpati Rakyat

Kompas.com - 13/08/2021, 14:59 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

Pernah bertugas di Direktorat Keamanan Nasional Afghanistan, dia pernah menerima pelatihan perang di Jerman, Inggris, Polandia, dan AS.

Sebagai komandan yang jelas menjadi target bernilai Taliban, Sadat tidak pernah membicarakan keluarganya, bahkan di mana dia lahir.

Tetapi, dia selalu bersedia membahas perang, kondisi yang memungkinkannya mengatakan pencapaian secara percaya diri dan tanpa ampun.

"Setiap Taliban yang berusaha merebut Lashkar Gah akan berakhir di peti mati atau cacat seumur hidupnya," kata dia.

Hanya saja, dia mengakui butuh waktu lama untuk merebut kota seluruhnya.

Baca juga: Afghanistan Ganti Panglima Militer Lagi Saat Taliban Telah Rebut Banyak Wilayah secara Agresif

Melakukan apa pun untuk anak buahnya

Pada 4 Agustus, Sami Sadat mengeluarkan perintah kepada warga Lashkar Gah untuk mengungsi, sehingga pasukannya bisa melancarkan serangan besar.

Hanya saja, dia memilih menahan diri dengan alasan tidak ingin melukai penduduk yang memutuskan tetap tinggal.

Sadat menjabarkan bagaimana mereka harus mencari dari rumah ke rumah untuk menemukan penduduk di kawasan yang disusupi pemberontak.

"Kami masih menemukan mereka, orang tua dan perempuan yang terperangkap, dan membawa mereka ke tempat aman," ujar dia.

Kesetiaan dan rasa hormat pasukan kepada Sadat menjadi faktor kunci mengapa Lashkar Gah masih memberi perlawanan hebat.

"Dua bukan tipe orang yang bakal memberi perintah dari belakang humvee. Dia melakukan segalanya demi pasukannya," ujar sumber internal Afghanistan.

Baca juga: Rebut 10 Ibu Kota Provinsi Afghanistan, Taliban Semakin Dekat ke Kabul

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com