Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Tentara Afghanistan Menyerah kepada Taliban

Kompas.com - 12/08/2021, 06:28 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber The Hill

KUNDUZ, KOMPAS.com – Ratusan tentara Afghanistan pada Rabu (11/8/2021) menyerah kepada Taliban di dekat kota Kunduz.

Diberitakan sebelumnya, Taliban berhasil merebut ibu kota provinsi Kunduz pada awal pekan ini.

The Washington Post melaporkan, ratusan tentara Afghanistan di dekat sana akhirnya menyerah kepada Taliban serta menyerahkan perlengkapan, termasuk senjata dan kendaraan.

Baca juga: Bantu Redam Konflik Afghanistan, Erdogan Siap Bertemu Pemimpin Taliban

Anggota dewan provinsi Kunduz Zargul Alemi mengatakan, tokoh setempat sebelumnya telah bertemu dengan tentara Afghanistan dan meminta mereka untuk menyerah.

Sebagian besar tentara mau mendengarkan tokoh tersebut namun sebagian kecil enggan menyerah dan memilih mundur ke pegunungan terdekat.

“Saya tidak tahu mengapa para komandan tidak mengumpulkan pasukan mereka dan berjuang sampai tetes darah penghabisan dengan semua senjata, sumber daya, dan amunisi yang mereka miliki di bandara dan korps,” kata Alemi.

Taliban merebut Kunduz yang berfungsi sebagai pusat komersial penting di dekat perbatasan dengan Tajikistan sebagaimana dilansir The Hill.

Baca juga: Janda Diambil dan Anak Dipenggal, Begini Kesaksian Warga Afghanistan soal Taliban

Banyak penduduk dilaporkan berusaha melarikan diri dari kota tersebut tak lama sebelum Taliban mengambil alihnya.

Pada akhir Juni, tentara Afghanistan juga menyerah kepada Taliban di distrik Muqur setelah dikepung selama berbulan-bulan.

Kelompok pemberontak tersebut dengan cepat merebut banyak wilayah Afghanistan, kini merembet ke ibu kota provinsi, sejak AS dan NATO mulai menarik tentaranya.

Sejumlah pejabat Uni Eropa bahkan mengeklaim bahwa kelompok itu sekarang menguasai sekitar 65 persen wilayah Afghanistan.

Baca juga: Ketika AS Makin Menjauh dari Afghanistan di Saat Taliban Mengancam

Pada Rabu, Taliban merebut tiga ibu kota provinsi lagi, termasuk kota Faizabad.

"Dengan jatuhnya Faizabad, seluruh timur laut telah berada di bawah kendali Taliban," kata anggota dewan provinsi Faizabad Jawad Mujadidi kepada Reuters.

The Washington Post melaporkan pada Rabu bahwa sejumlah pejabat AS memperingatkan kalau ibu kota Afghanistan, Kabul, dapat jatuh lebih cepat dari yang diperkirakan semula.

Bahkan mungkin, Kabul bisa saja jatuh ke tangan Taliban hanya dalam waktu sebulan.

"Semuanya bergerak ke arah yang salah," kata seorang pejabat.

Baca juga: Biden Tidak Menyesal Tarik Pasukan AS dari Afghanistan meski Taliban Merajalela

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com