KABUL, KOMPAS.com - Di tengah Taliban yang makin menancapkan kekuasaannya, seorang jenderal muda Taliban bangkit dan meraih simpati hingga ke media sosial.
Pekan ini, kota demi kota penting di kawasan utara jatuh ke tangan kelompok pemberontak layaknya permainan domino.
Salah satu kota yang baru direbut milisi adalah Lashkar Gah, dengan perlawanan hebat diberikan pasukan pemerintah.
Baca juga: Lashkar Gah dan Kandahar Jatuh ke Tangan Taliban, 12 Ibu Kota Provinsi Afghanistan Dikuasai Milisi
Orang yang memimpin mereka adalah Sami Sadat, figur militer tertinggi yang dipunyai pemerintah di bagian selatan.
Di saat Taliban memamerkan momen ketika mereka menahan pasukan pemerintah yang menyerah, Sadat juga memakai Facebook da Twitter untuk melakukan kontra narasi.
Dengan 20.000 orang yang dipimpinnya Korps ke-215, jenderal berusia 36 tahun itu mendapatkan ribuan pengikut di media sosial.
Dalam foto-foto yang diunggah, nampak Sadat memimpin anak buahnya, berpose bersama warga sipil, atau berbicara dengan pemilik toko setempat.
Pada Rabu (11/8/2021), kementerian pertahanan mempromosikannya untuk memimpin pasukan khusus, yang disambut sentimen positif publik.
Sadat mengaku tetap optimistis meski di tengah ancaman pemberontak akan terus merebut kota-kota penting di Afghanistan.
Baca juga: Taliban Rebut Bandara Afghanistan di 2 Provinsi
"Karena saya tahu kami akan menang," kata Sadat dalam sambungan telepon dengan AFP di garis depan Lashkar Gah.
Dia sangat percaya bahwa Taliban akan segera jatuh, cepat atau lambat. "Saya tahu karena ini adalah negara saya."
Menurut keterangan kolega maupun sesama perwira, Jenderal Sadat mempunyai banyak faktor positif yang membuatnya layak diperhitungkan.
"Dia mempunyai segalanya kecuali sikap naif," kata salah satu perwira yang tidak ingin disebutkan identitasnya.
Jenderal lain yang pernah bekerja bersama Sadat di dinas intelijen berujar, Sadat punya analisis mendalam tentang apa yang dia hadapi serta visioner.
Baca juga: Jerman Ancam Berhenti Beri Bantuan Keuangan jika Afghanistan Jatuh di Tangan Taliban
Lulus dari kampus prestisius King's College di London, Inggris, Sadat memulai karier militernya di kementerian dalam negeri.