Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangunan di Miami Disebut Tak Aman Pasca-keruntuhan Gedung Surfside, Warga Dievakuasi

Kompas.com - 11/08/2021, 15:14 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNN

MIAMI, KOMPAS.com - Pejabat Miami pada Selasa (10/8/2021) bergegas mencari tempat tinggal sementara bagi penduduk.

Mereka sudah dievakuasi dari bangunan tempat tinggal berlantai delapan yang dianggap tidak aman.

Dilansir CNN, bangunan 138 unit ini terletak di Seventh Street di lingkungan Flagami, tepat di sebelah selatan Blue Lagoon dan Bandara Internasional Miami, kata juru bicara Stephanie Severino.

Lokasinya sekitar 6 mil sebelah barat Biscayne Bay, lebih jauh ke pedalaman daripada gedung Surfside, yang sedang diselidiki setelah mengalami keruntuhan mematikan pada Juni lalu.

Baca juga: 72 Unit Kondominium di Florida Dinyatakan Tidak Aman, Berisiko Runtuh

Bangunan-bangunan di daerah Miami semakin diawasi sejak 24 Juni, ketika sebagian besar Menara Champlain Selatan runtuh ke tanah di Surfside, dan menewaskan 98 orang.

Struktur Miami yang dievakuasi semalam menerima pemberitahuan pelanggaran pada 7 Juli, termasuk kegagalan untuk mendapatkan sertifikasi ulang 40 tahun.

Warga di Miami bulan lalu bertemu dengan para pejabat yang mengkhawatirkan kondisi bangunan mereka, dan para pejabat melakukan inspeksi pada 27 Juli.

"Sebagai hasil dari pemeriksaan, garasi layang di sebelah timur harus ditutup karena masalah struktural," ujar Severino.

"Kolom yang rusak di lantai pertama struktur utama memerlukan penopang darurat dan rencana penopang berikutnya harus segera diserahkan."

"Rencana untuk perbaikan akan diperlukan sebelum pekerjaan lebih lanjut," kata Severino.

Baca juga: Sepekan Upaya Penyelamatan, Korban Tewas Kondominium Runtuh di AS Capai 18 Orang

Kota tersebut sempat menerima surat dari seorang insinyur yang mengatakan bahwa penduduk dapat tetap berada di gedung selama perbaikan darurat.

Akan tetapi, tidak ada rencana penopang atau rencana perbaikan yang diserahkan ke kota.

Seorang inspektur memeriksa pekerjaan struktural yang dilakukan pada Jumat (6/8/2021) dan segera mengeluarkan perintah penghentian kerja.

Baca juga: Kondominium AS yang Runtuh Sebagian Dapat Peringatan “Kerusakan Struktur Kolam Renang” sejak 2018

"Pada Senin (10/8/2021), kepemimpinan Departemen Bangunan bertemu dengan Asosiasi Kondominium dan Insinyur yang dikontrak untuk meninjau pekerjaan yang tidak diizinkan. Hasil penilaian menemukan bahwa kolom secara struktural tidak mencukupi," kata Severino.

"Hal ini menyebabkan bangunan itu dikosongkan dan tidak aman untuk ditempati saat ini," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com