Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondominium AS yang Runtuh Sebagian Dapat Peringatan “Kerusakan Struktur Kolam Renang” sejak 2018

Kompas.com - 28/06/2021, 13:52 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

MIAMI, KOMPAS.com - Kru penyelamat yang berusaha menemukan korban selamat di puing-puing bencana kondominium Miami mengatakan bahwa suara ketukan yang terdengar pada Kamis (24/6/2021) di reruntuhan telah “menghilang” pada Jumat (25/6/2021).

Kondisi itu melemahkan harapan untuk menemukan 152 orang yang masih hilang lebih dari 48 jam setelah kondominium runtuh sebagian.

"Kami belum benar-benar mendengar apa pun dalam beberapa saat sekarang, tetapi itu tidak berarti bahwa tidak ada orang yang terjebak yang masih hidup," katanya kepada Sanjay Gupta dari CNN.

“Seiring berjalannya waktu, mereka mungkin akan sedikit sakit. Tetapi, seperti yang saya katakan, kami akan terus mencari. Tim penyelamat tidak akan berhenti sampai setiap batu dikeluarkan,” katanya melansir Daily Mail.

Baca juga: Kondominium di AS Runtuh, 156 Orang Masih Hilang dan 5 Tewas

Champlain Towers South 12 lantai di pinggiran Miami, Surfside, runtuh sebagian pada Kamis dini hari (24/6/2021).

Upaya pencarian kemudian berlangsung tanpa henti melalui puing-puing yang tidak stabil untuk mencari korban selamatm, meski pada Sabtu pagi tidak membuahkan hasil.

CNBC melaporkan pada Minggu (27/6/2021), sembilan orang dipastikan tewas dan 152 belum ditemukan saat operasi pencarian dan penyelamatan terus berlanjut, hampir empat hari penuh.

Guardian pada Minggu (27/6/2021) melaporkan, insinyur gedung telah menyuarakan kekhawatiran adanya "kerusakan struktural besar" di kompleks kondominium Florida selatan, sejak tiga tahun sebelum keruntuhannya yang mematikan minggu lalu.

Seorang konsultan yang berbasis di Maryland menemukan bukti pelat beton yang rusak di dek kolam renang. Retakannya menjalar ke garasi parkir bawah tanah.

Hasil inspeksi 2018 itu pun merekomendasikan pekerjaan perbaikan, namun tidak pernah dilakukan, menurut New York Times.

Laporan itu disampaikan Konsultan Morabito, yang dikontrak oleh asosiasi pemilik kondominium, untuk menilai integritas struktural dari kompleks apartemen dengan 136 hunian di tepi laut ini.

Baca juga: Gedung Lima Lantai Runtuh di Korea Selatan 9 Tewas, 8 Luka-luka

Ada peringatan bahwa "pelapis kedap air (waterproofing) di bawah dek kolam renang serta semua waterproofing lainnya berada di luar masa pakainya, dan harusnya benar-benar dilepas dan diganti."

“Tidak berfungsinya pelapis kedap air menyebabkan kerusakan struktural besar pada pelat struktur beton di bawah area ini. Kegagalan untuk mengganti waterproofing dalam waktu yang cepat menyebabkan tingkat kerusakan beton meluas secara eksponensial,” tulis laporan itu.

Morabito tidak memberikan indikasi bahwa struktur itu berisiko runtuh. Tetapi tercatat bahwa perbaikan diperlukan untuk "mempertahankan integritas struktural" bangunan.

“Meskipun beberapa dari kerusakan ini kecil, sebagian besar kerusakan beton perlu diperbaiki tepat waktu,” tulis Morabito tentang kerusakan di dekat dasar bangunan berusia 40 tahun itu.

Halaman:
Sumber Guardian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com