Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lamont Jacobs, "One of Fastest Man Alive", Peraih Emas 100 Meter Putra Olimpiade

Kompas.com - 02/08/2021, 21:46 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

TOKYO, KOMPAS.com - Sprinter asal Italia, Lamont Marcel Jacobs, menjadi yang tercepat dalam final lari 100 meter putra di Olimpiade Tokyo 2020.

Dilansir Guardian, laga yang berlangsung di Stadion Nasional, Tokyo, Minggu (1/8/2021) ini mencatatkan nama Jacobs dalam sejarah.

Jacobs mencatatkan waktu 9,80 detik, atau lebih cepat 0,04 detik atas pelari cepat Amerika Serikat, Fred Kerley.

Baca juga: Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Lari

Catatan yang ditorehkan Jacobs juga lebih cepat dari waktu terbaiknya, yang berada di angka 9,84 detik.

Keberhasilan Jacobs merupakan emas pertama Italia di nomor bergengsi di cabang olahraga atletik dalam sejarah Olimpiade.

Sementara peraih perunggu adalah atlet Kanada, Andre de Grasse, yang mencatatkan waktu 9,89 detik.

Akani Simbine, Ronnie Baker, dan Su Bingtian mengisi posisi selanjutnya. Sedangkan Enoch Adegoke gagal finis dan Zharnel Hughes didiskualifikasi.

Catatan waktu ini masih di bawah rekor dunia maupun rekor Olimpiade yang dicatatkan Usain Bolt.

Pelari asal Jamaika itu mencatatkan rekor dunia pada 2009 dengan catatan 9,58 detik.

Sementara rekor Olimpiade atas nama Bolt ditorehkan dalam Olimpiade 2012 dengan catatan waktu 9,63 detik.

Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020, Mencari Penerus King Usain Bolt

Jacobs pun layak meraih gelar informal, yang sebelumnya dipegang oleh Usain Bolt yang sekarang sudah pensiun.

“Merebut medali emas di Olimpiade sudah menjadi impian saya sejak saya masih kecil," ujar Jacobs.

"Saya memenangkan medali emas Olimpiade setelah Usain Bolt, tentu itu sangatlah luar biasa,” jelas Jacobs, dilansir Sky Sports.

Jacobs mengaku bersemangat mengikuti perlombaan 100 meter dan mengincar emas, pasca-rekan senegaranya, Gianmarco Tamberi meraih medali emas di nomor lompat tinggi putra.

Baca juga: Kontak dengan Orang Positif Covid-19, Kontingen Italia Olimpiade Tokyo 2020 Dikarantina

Tamberi yang sukses membuat Italia menambahkan perolehan medali emas, membuat Jacobs bertekad melakukan hal yang sama.

“Melihat Gimbo memenangkan emas di nomor lompat tinggi membuat saya sangat bersemangat,” tambahnya Jacobs.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com