Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Atlet Belarus Dilindungi Jepang Saat Dipaksa Pulang dari Olimpiade Tokyo

Kompas.com - 02/08/2021, 21:06 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber BBC,AFP

TOKYO, KOMPAS.com - Atlet lari putri Belarus Krystsina Tsimanouskaya atau Kristina Timanovskaya, ramai diperbincangkan karena dipulangkan paksa oleh negaranya lalu dilindungi Jepang sebagai penyelenggara Olimpiade Tokyo.

Cerita bermula saat Kristina (24) memprotes para pelatihnya secara terbuka, yang tanpa pemberitahuan memasukkannya ke cabor estafet 400 meter putri.

Padahal, ia berkompetisi di nomor 100 meter putri pada Jumat (30/7/2021) dan nomor 200m pada Senin (2/8/2021), tetapi juga dimasukkan ke estafet 4x400m Kamis (5/8/2021).

Baca juga: Olimpiade Tokyo, Atlet Lari Belarus Menolak Dipulangkan Usai Kritik Federasi Sendiri

Kristina lalu curhat di Instagram Stories-nya, mengungkap bahwa dia dipaksa masuk tim estafet karena anggota tim lainnya tidak memenuhi syarat tes doping.

"Ternyata bos-bos hebat kami seperti biasa memutuskan segalanya untuk kami," ujar Kristina Timanovskaya di Instagram Stories-nya yang telah dihapus, dikutip dari AFP.

Di unggahan yang berbeda dia menulis, tidak akan bereaksi keras jika diberitahu sebelumnya, dijelaskan seluruh situasinya, dan ditanya apakah bisa lari di 400 meter.

"Tetapi mereka memutuskan untuk melakukan segalanya di belakangku," tambahnya.

Pada Minggu (1/8/2021) Krystsina Tsimanouskaya dipaksa pulang, tapi dia enggan mematuhi perintah.

"Beberapa wanita dari negara kami tidak terbang ke sini (Jepang) untuk berkompetisi dalam estafet 4x400 meter, karena mereka tidak cukup tes doping," ujar Kristina kepada wartawan Reuters di bandara Haneda, Tokyo.

"Dan pelatih memasukkan saya ke estafet tanpa sepengetahuanku. Saya berbicara tentang ini di depan umum. Pelatih kepala mendatangiku dan mengatakan ada perintah dari atasan untuk mengeluarkanku."

Saat berada di bandara, Kristina juga menelepon Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk meminta bantuan.

"Saya berada di bawah tekanan dan mereka berusaha membawa saya ke luar negeri tanpa persetujuan. Saya meminta Komite Olimpiade Internasional untuk turun tangan," kata Timanovskaya.

Wartawan Belarus Tadeusz Giczan yang dikutip BBC mengatakan, pesawat akhirnya lepas landar dari bandara Tokyo tanpa pelari tersebut.

Krystsina kemudian dilindungi oleh polisi di bandara Tokyo.

Baca juga: Jepang Lindungi Atlet Belarus Setelah Diusir Tim Olimpiadenya, Negara Lain Tawarkan Suaka

Polandia dan Ceko tawari suaka

Setelah kasus ini mencuat ke dunia, Polandia dan Ceko menawari suaka untuk Krystsina Tsimanouskaya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com