Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamur Hitam di India: Ribuan Orang Meninggal, Kasusnya Sudah Ada di Indonesia

Kompas.com - 23/07/2021, 19:05 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

NEW DELHI, KOMPAS.com - Lebih dari 4.300 orang telah meninggal dunia akibat "jamur hitam" di India yang umumnya menyerang pasien-pasien Covid-19.

India melaporkan 45.374 kasus penyakit langka ini, yang dalam dunia medis disebut mucormycosis, menurut Menteri Kesehatan India, Mansukh Mandaviya.

Dr Raghuraj Hegde, seorang dokter bedah mata di Bangalore, telah menangani banyak pasien jamur hitam. Kepada BBC, dia mengaku "kasus-kasus dan kematian [akibat mucormycosis] banyak terjadi tapi tidak tercatat" secara resmi.

Baca juga: Siapa yang Berisiko Terkena Infeksi Jamur Hitam?

"Biasanya kematian akibat mucormycosis terjadi beberapa pekan hingga bulan setelah terkena penyakit ini. Sistem kami yang ada saat ini tidak bagus untuk menangkap data," ujar Hegde.

Alasan mengapa kasus-kasus tidak tercatat juga disebabkan diagnosa sulit dilakukan di rumah sakit kecil dan di pedesaan. Hanya sedikit pasien yang dirawat di rumah sakit di kota besar, tambah Hegde.

Sejumlah dokter mengamini bahwa banyak pasien meninggal dunia sebelum dirawat di rumah sakit. Kemudian, sejumlah pasien yang sudah ditangani dan telah sembuh tampak kambuh.

"Kami melihat pasien-pasien penyakit ini yang ditangani secara gencar dan diperbolehkan pulang, kembali masuk rumah sakit karena penyakit yang sama. Penyakit itu bahkan telah menyebar ke mata atau otak," papar Dr Akshay Nair, dokter bedah mata di Mumbai, kepada BBC.

Bagaimana dengan di Indonesia?

Di Indonesia, kasus jamur hitam sudah muncul sebelum pandemi Covid-19.

Baca juga: Jamur Hitam Mengganas di India, Berbahaya bagi Penyintas Covid-19

"Beberapa kasus mukormikosis di Indonesia telah dilaporkan sebelum pandemi Covid-19. Meskipun jumlahnya tidak banyak, tetapi angka kematian dan kesakitannya tinggi," kata Dr Anna Rozaliyani MBiomed, SpP(K) selaku Ketua Pokja Bidang Mikosis Paru Pusat Mikosis Paru FKUI/RS Persahabatan, sebagaimana dikutip Kompas.com.

Dalam konferensi pers bertajuk Black Fungi pada Pasien Covid-19: Apa yang Perlu Kita Waspadai? pada 3 Juni lalu, Dr Anna mengatakan, penyakit yang satu ini termasuk kategori langka.

"Jumlahnya tidak banyak, mungkin setahun tidak sampai 50 kasus," tambah Dr Anna.

Pada masa pandemi, Dr Anna mengatakan bahwa pihaknya telah menemukan beberapa kasus yang diduga mukormikosis. Namun, dugaan itu tak dapat dibuktikan karena terkendala keterbatasan fasilitas penunjang pemeriksaan.

Menurut Dr Anna, ada dua laboratorium yang disiapkan sebagai pusat rujukan untuk mendiagnosa mukormikosis, yakni laboratorium milik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan laboratorium di RS Persahabatan, Jakarta.

"Sebenarnya bersyukur juga, ya, laporan kasus [mukormikosis] di Indonesia belum banyak terungkap. Mudah-mudahan ini tak menjadi fenomena gunung es," kata Dr Anna.

Baca juga: Setelah India, Kasus Jamur Hitam Menyebar ke 5 Negara, Ini Daftarnya

Menjangkiti pasien Covid-19

Sejumlah pasien selamat setelah menjalani operasi pengangkatan bola mata.

Beberapa bulan belakangan ini, penyakit tersebut menjangkiti ribuan pasien Covid-19 di India yang sudah sembuh maupun dalam tahap pemulihan.

Para dokter mengatakan, penyakit ini berkorelasi dengan steroid yang digunakan untuk mengobati Covid. Pengidap diabetes, khususnya, punya risiko khusus.

Para dokter juga mengatakan kepada BBC, bahwa penyakit tersebut tampaknya menyerang pasien dalam jangka 12 hingga 18 hari setelah pulih dari Covid.

Negara Bagian barat Gujarat dan Maharashtra melaporkan lebih dari setengah kasus-kasus yang dilaporkan. Setidaknya lebih dari 15 negara lainnya mencatat delapan hingga 900 kasus.

Di tengah kasus yang terus meningkat, 29 negara bagian di India diinstruksikan untuk menyatakan penyakit jamur hitam sebagai epidemi.

Baca juga: India Catatkan Lebih dari 4.300 Korban Meninggal karena Jamur Hitam

Bangsal-bangsal khusus yang baru dibuka untuk menangani pasien dengan penyakit ini penuh dengan cepat, kata para dokter.

Sebagai contoh, di RS Maharaja Yeshwantrao di Kota Indore, jumlah pasien melonjak dari delapan orang pada pekan lalu, menjadi 185 orang pada Sabtu (22/5/2021) malam.

Lebih dari 80 persen pasien membutuhkan operasi dengan segera, kata Dr VP Pandey, kepala departemen medis rumah sakit kepada BBC.

Dr Pandey mengatakan pihaknya telah mendirikan 11 bangsal dengan total 200 tempat tidur untuk mengobati pasien pengidap jamur hitam.

"Yang jelas, lonjakan pasien ini tak terprediksi," katanya. "Sebelumnya, kami hanya menangani satu atau dua kasus dalam setahun".

Dia memperkirakan bahwa setidaknya 400 pasien dengan penyakit ini di Indore saja.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com