Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamur Hitam di India: Ribuan Orang Meninggal, Kasusnya Sudah Ada di Indonesia

Kompas.com - 23/07/2021, 19:05 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

Ia memasukkan pipa ke dalam hidung dan membersihkan lapisan yang terinfeksi mucormycosis, infeksi jamur yang jarang terjadi tetapi berbahaya.

Infeksi agresif ini terjadi pada hidung, mata dan kadang-kadang otak.

Baca juga: Pasien Covid-19 Pertama dengan Infeksi Jamur Hitam di Meksiko Meninggal

Setelah spesialis THT menyelesaikan tugasnya, dr Nair menjalankan prosedur selama tiga jam untuk mengangkat mata pasien.

"Saya akan mengangkat mata pasien untuk menyelamatkan nyawanya. Begitulah caranya," kata dr Nair.

Di tengah terjangan gelombang kedua Covid-19 di India, para dokter melaporkan banyak kasus infeksi langka - yang juga dikenal dengan nama "jamur hitam" - pada pasien Covid-19 yang sedang menjalani penyembuhan dan mereka yang sudah sembuh.

Para dokter meyakini mucormycosis, yang menyebabkan tingkat kematian 50 persen, mungkin dipicu oleh penggunaan steroid, obat yang dapat menyelamatkan nyawa pasien Covid-19 kategori parah dan kritis.

Steroid mengurangi pembengkakan pada paru-paru pasien dan tampak membantu mencegah kerusakan ketika sistem kekebalan tubuh bekerja keras untuk melawan virus corona.

Tetapi steroid juga dapat mengurangi kekebalan tubuh dan mendongkrak gula darah pasien Covid-19, baik yang mempunyai riwayat diabetes maupun tidak.

Baca juga: Mengenal Lebih Dalam Apa Itu Infeksi Jamur Hitam di India

Penurunan imun ini diyakini dapat mendorong timbulnya kasus-kasus mucormycosis.

"Diabetes menurunkan sistem imun tubuh, virus corona memperparah kondisi itu dan kemudian obat steroid yang digunakan untuk mengatasi Covid-19 berfungsi seperti layaknya bahan bakar pada api," jelas dr Nair kepada wartawan BBC di India, Soutik Biswas

Dr Nair bekerja di tiga rumah sakit di Mumbai, salah satu kota di India yang paling parah dilanda gelombang kedua.

Ia mencatat sudah ada sekitar 40 pasien yang mengalami infeksi jamur itu pada bulan April.

Sebagian besar dari mereka mengalami diabetes yang menjalani perawatan Covid-19 di rumah. Sebelas di antara mereka terpaksa menjalani operasi pengangkatan mata.

Antara Desember hingga Februari, hanya enam kolega dr Nair di lima kota - Mumbai, Bangalore, Hyderabad, Delhi dan Pune - melaporkan 58 kasus infeksi jamur hitam. Mayoritas pasien terinfeksi jamur antara hari ke-12 sampai hari ke-15 sesudah sembuh dari Covid-19.

Dokter-dokter mengatakan mereka terkejut atas keseriusan dan frekuensi dari infeksi jamur selama gelombang kedua, dibanding beberapa kasus selama gelombang pertama tahun lalu.

Dr Nair mengatakan ia telah menemukan tak lebih dari 10 kasus di Mumbai selama dua tahun terakhir. "Tahun ini berbeda," katanya.

Seorang pejabat tinggi pemerintah menegaskan sejauh ini "tidak ada wabah besar."

Baca juga: 5 Cara Mencegah Infeksi Jamur Hitam atau Mukormikosis

Apa saja gejala-gejala?

Pasien yang mengalami infeksi jamur biasanya mengalami gejala-gejala seperti hidung tersumbat dan berdarah; pembengkakan dan nyeri mata; kelompak mata terkulai, penglihatan kabur dan akhirnya hilang sama sekali.

Pasien mungkin juga mengalami kulit belang di sekitar hidung.

Sejumlah dokter mengatakan mayoritas pasien mencari pertolongan ketika sudah terlambat, ketika sudah kehilangan penglihatan, dan dokter terpaksa melakukan operasi pengangkatan mata guna mencegah infeksi menjalar ke otak.

Pada sebagian kasus, para dokter di India mengatakan pasien kehilangan penglihatan pada kedua mata. Dan pada kasus-kasus langka, tim dokter harus mengangkat tulang rahang untuk mencegah penyebaran infeksi.

Baca juga: Kasus Pertama Jamur Hitam Mematikan Ditemukan di Luar India

Apa obatnya?

Suntikan untuk melawan jamur dengan harga 3.500 rupee atau sekitar Rp 681.000 dan harus diberikan kepada pasien setiap hari selama sampai delapan minggu adalah satu-satunya obat yang yang manjur melawan penyakit itu.

Menurut dokter spesialis diabetes di Mumbai dr Rahul Baxi, ada cara menghambat kemungkinan infeksi jamur pada pasien Covid-19, yakni memastikan mereka diberi obat steroid dengan dosis tepat dan durasi pengobatan yang tepat pula. Ketentuan ini berlaku dalam proses perawatan maupun pemulihan.

Dikatakannya, selama satu tahun terakhir terdapat sekitar 800 pasien yang ia tangani, dan tak seorang pun mengalami infeksi jamur.

"Dokter harus memperhatikan tingkat gula setelah pasien diizinkan pulang," kata dr Baxi kepada wartawan BBC untuk India, Soutik Biswas.

Baca juga: Gejala dan Bahaya Infeksi Jamur Hitam Mukormikosis pada Pasien Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com