Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Catatkan Lebih dari 4.300 Korban Meninggal karena Jamur Hitam

Kompas.com - 23/07/2021, 12:58 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Otoritas India melaporkan lebih dari 4.300 korban meninggal karena adanya infeksi dari jamur hitam.

Disebut juga dengan mucormycosis, penyakit ini disebut lebih banyak menginfeksi pasien yang terpapar Covid-19.

Menteri Kesehatan Mansukh Mandaviya menyatakan, terdapat 45.374 kasus infeksi mucormycosis, hampir setengahnya membutuhkan perawatan.

Baca juga: Sudah Ada di Indonesia Sebelum Pandemi, Kenali Gejala Jamur Hitam dan Cara Mencegahnya

Infeksi jamur hitam disebut menyerang penderita 12-18 hari setelah sembuh dari Covid-19, dengan tingkat mortalitas mencapai 50 persen.

Pasien yang terinfeksi dilaporkan mengalami masalah di hidung, mata, dan dalam beberapa kasus, menyerang otaknya.

Dokter India mengungkapkan, mereka terpaksa mengamputasi mata atau sebagian rahang penderita untuk mencegah infeksinya menghantam otak.

Pakar medis menduga, ada kaitan antara penggunaan steroid sebagai obat virus corona dengan infeksi mucormycosis.

Penggunaan steroid memang bisa membantu penyembuhan corona, namun di sisi lain zat itu juga menurunkan kekebalan.

Dampaknya seperti dilansir Daily Mirror Jumat (22/7/2021), kadar gula darah bisa meningkat baik di pasien diabetes maupun non-diabetes.

Baca juga: India Dilanda 45.000 Kasus Jamur Hitam Mematikan 2 Bulan Terakhir

Bagi pasien diabetes, penurunan imun tersebut membuat mereka rentan terpapar jamur hitam. Untuk pasien lain yang menderita kanker atau HIV/AIDS, hidup mereka juga terancam.

Dokter menerangkan, satu-satunya pengobatan yang dianggap sukses memerangi mucormycosis adalah injeksi anti-jamur.

Sementara itu, sejumlah kalangan meyakini jumlah kasus maupun korban meninggal akibat jamur hitam lebih tinggi dari yang dibayangkan.

Dr Raghuraj Hegde, dokter bedah mata di Bangalore kepada BBC mengungkapkan, ada banyak kasus infeksi dan kematian yang tidak dihitung pemerintah.

"Biasanya, kematian karena mucormycosis terjadi beberapa minggu, bahkan bulan, setelah terpapar. Sistem kami tidak bagus menangkap data tersebut," kata dia.

Baca juga: Pasien Covid-19 Pertama dengan Infeksi Jamur Hitam di Meksiko Meninggal

Banyaknya korban yang tidak dihitung ditengarai terjadi karena diagnosis yang kurang di rumah sakit kecil, atau menyerang masyarakat pedesaan.

Banyak pasien mucormycosis yang meninggal secara tragis sebelum mereka mencapai rumah sakit untuk memperoleh perawatan.

Sementara pasien lain yang diperbolehkan pulang setelah dinyatakan sembuh, kembali karena infeksinya menyebar hingga ke otak.

Berdasarkan datang yang ada, korban terbesar tercatat di Maharashtra dan Gujarat, dengan 1.785 korban kematian akibat jamur hitam.

Baca juga: Kasus Pertama Jamur Hitam Mematikan Ditemukan di Luar India

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com