Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Asal-usul Covid-19: China Tolak WHO Kembali Selidiki Wuhan

Kompas.com - 23/07/2021, 12:58 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Al Jazeera

BEIJING, KOMPAS.com - China telah menolak proposal dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bahwa tim ahli yang menyelidiki asal-usul Covid-19 harus kembali ke sejumlah lokasi di China, tempat virus corona pertama kali muncul.

China mengatakan para peneliti WHO seharusnya membuat prioritas, karena kemungkinan virus tersebut berasal dari hewan yang lantas meluas ke negara-negara lain di seluruh dunia.

Berbicara pada konferensi pers di Dewan Informasi Negara, Zeng Yixin, wakil menteri Komisi Kesehatan Nasional China, dilansir Al Jazeera, mengatakan bahwa dirinya terkejut atas usul WHO.

Ini karena tim dari WHO, ingin kembali ke tempat-tempat di pusat kota Wuhan yang sempat mereka kunjungi awal tahun ini, untuk menyelidiki hipotesis bahwa Covid-19 bocor dari laboratorium.

Baca juga: China Kecam WHO Arogan karena Akan Selidiki Lab Wuhan Terkait Asal-usul Covid-19

Sebelumnya dalam pertemuan tertutup pekan lalu, kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengusulkan adanya tahap kedua penyelidikan.

Penyelidikan tentang asal-usul virus corona harus mencakup studi lebih lanjut di China, serta mencakup "audit" laboratorium.

“Menemukan asal usul virus ini adalah proses ilmiah yang harus dijauhkan dari politik,” kata Ghebreyesus.

“Agar hal itu terjadi, kami berharap China mendukung fase berikutnya dari proses ilmiah ini, dengan membagikan semua data yang relevan dalam semangat transparansi,” tambahnya.

WHO berada di bawah tekanan yang semakin besar untuk meningkatkan penyelidikannya tentang asal usul virus, yang pertama kali muncul di Wuhan dan kini telah menewaskan lebih dari 4,1 juta orang di seluruh dunia.

Baca juga: WHO: Dunia Masuk “Tahap Awal Gelombang Lainnya” dari Pandemi Covid-19

Tim ahli internasional dan China melakukan kunjungan pertama mereka ke Wuhan pada pertengahan Januari, lebih dari setahun setelah kasus pertama terjadi.

Saat itu, corona masih disebut sebagai "pneumonia misterius" saat pertama kali terdeteksi.

WHO dan China menghabiskan empat minggu di kota, mengunjungi situs-situs utama, termasuk pasar Makanan Laut Huanan yang sekarang ditutup, dan dua laboratorium penelitian yang bekerja dengan virus dari kelelawar, hewan yang dicurigai sebagai inang Covid-19.

Baca juga: Wanita Kelelawar China Kembali Buka Suara, Mengaku Tidak Takut Penyelidikan Apa Pun

Dalam laporan bersama yang dirilis pada bulan Maret, tim mengatakan virus itu mungkin telah ditularkan dari kelelawar ke manusia melalui hewan lain.

Tetapi seruan untuk penyelidikan lebih dalam tentang asal-usul virus, terus berlanjut di tengah spekulasi bahwa virus itu bisa lolos dari salah satu laboratorium.

Pada Mei lalu, Presiden AS Joe Biden memerintahkan peninjauan asal virus, dengan mengatakan bahwa badan-badan intelijen punya perbedaan pendapat, apakah virus berasal dari hewan atau dari laboratorium.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com