KOMPAS.com – Mucormycosis yang juga dikenal sebagai infeksi jamur hitam merupakan infeksi serius yang disebabkan oleh kelompok jamur mucormycetes.
Utamanya, jamur hitam menyerang orang dengan masalah kesehatan atau mengonsumsi obat-obatan yang menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit.
Infeksi ini paling sering memengaruhi paru-paru atau sinus. Gejalanya juga dapat terjadi pada kulit yang tampak seperti luka bakar atau cedera kulit lainnya.
Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), mucormycetes adalah kelompok jamur yang terdapat di berbagai lingkungan, terutama di tanah dengan bahan organik yang membusuk, seperti daun, kotoran hewan, atau tumpukan kompos.
Adapun jenis yang paling umum menyebabkan infeksi jamur hitam adalah spesies Rhizopus dan Mucor.
Baca juga: Jamur Superbug Menyebar di Rumah Sakit dan Panti Jompo di Amerika Serikat
Mucormycetes umumnya ditemukan di tanah daripada di udara dan lebih banyak ketika musim panas.
Sebenarnya, jamur mucormycetes tidak berbahaya bagi sebagian orang. Namun, bagi orang dengan sistem kekebalan yang lemah, menghirup spora mucormycetes dapat menyebabkan infeksi paru-paru atau sinus yang menyebar ke bagian tubuh lain.
Terdapat beberapa gejala infeksi jamur hitam yang menyerang pernapasan dan kulit. Dilansir dari Healthline, berikut adalah gejala jamur hitam pada pernapasan:
1. Batuk
2. Demam
3. Sakit kepala
4. Hidung tersumbat
5. Sakit sinus
Baca juga: Pasien Covid-19 di Afghanistan Ditemukan Alami Mukormikosis, Infeksi Jamur Hitam
Sementara itu, infeksi jamur hitam pada kulit dapat berkembang di bagian tubuh mana pun. Awalnya, infeksi muncul di area cedera kulit, tetapi dapat dengan cepat menyebar ke area lain. Adapun gejala jamur hitam pada kulit adalah:
1. Jaringan kulit menghitam
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.