Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Siapa yang Berisiko Terkena Infeksi Jamur Hitam?

KOMPAS.com – Mucormycosis yang juga dikenal sebagai infeksi jamur hitam merupakan infeksi serius yang disebabkan oleh kelompok jamur mucormycetes.

Utamanya, jamur hitam menyerang orang dengan masalah kesehatan atau mengonsumsi obat-obatan yang menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit.

Infeksi ini paling sering memengaruhi paru-paru atau sinus. Gejalanya juga dapat terjadi pada kulit yang tampak seperti luka bakar atau cedera kulit lainnya.

Dari mana asal jamur hitam?

Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), mucormycetes adalah kelompok jamur yang terdapat di berbagai lingkungan, terutama di tanah dengan bahan organik yang membusuk, seperti daun, kotoran hewan, atau tumpukan kompos.

Adapun jenis yang paling umum menyebabkan infeksi jamur hitam adalah spesies Rhizopus dan Mucor.

Mucormycetes umumnya ditemukan di tanah daripada di udara dan lebih banyak ketika musim panas.

Sebenarnya, jamur mucormycetes tidak berbahaya bagi sebagian orang. Namun, bagi orang dengan sistem kekebalan yang lemah, menghirup spora mucormycetes dapat menyebabkan infeksi paru-paru atau sinus yang menyebar ke bagian tubuh lain.

Gejala infeksi jamur hitam

Terdapat beberapa gejala infeksi jamur hitam yang menyerang pernapasan dan kulit. Dilansir dari Healthline, berikut adalah gejala jamur hitam pada pernapasan:

1. Batuk

2. Demam

3. Sakit kepala

4. Hidung tersumbat

5. Sakit sinus

Sementara itu, infeksi jamur hitam pada kulit dapat berkembang di bagian tubuh mana pun. Awalnya, infeksi muncul di area cedera kulit, tetapi dapat dengan cepat menyebar ke area lain. Adapun gejala jamur hitam pada kulit adalah:

1. Jaringan kulit menghitam

2. Kulit melepuh

3. Demam

4. Kemerahan

5. Pembengkakan

6. Muncul borok

Infeksi jamur hitam ini tergolong masalah kesehatan yang berbahaya karena dapat menyebar ke seluruh tubuh dengan cepat.

Jika tidak segera diobati, infeksi jamur hitam dapat menyebar ke otak dan paru-paru, yang pada gilirannya akan mengakibatkan infeksi otak, kelumpuhan, radang paru-paru, kejang, dan kematian.

Siapa yang berisiko?

Infeksi jamur hitam dapat terjadi pada siapa saja dan dari segala kelompok usia. Dilansir dari WebMD, seseorang lebih mungkin terinfeksi jamur hitam jika memiliki sistem kekebalan yang lemah.

Sistem kekebalan yang lemah ini dapat disebabkan oleh konsumsi obat atau kondisi kesehatan seperti:

1. Diabetes, terutama jika tidak terkontrol

2. AIDS

3. Kanker

4. Transplantasi organ

5. Transplantasi sel induk

6. Neutropenia (jumlah sel darah putih rendah)

7. Penggunaan steroid jangka panjang

8. Kadar zat besi dalam tubuh terlalu tinggi

9. Tidak asam dalam tubuh tidak merata

10. Kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah

Infeksi jamur hitam juga lebih mungkin terjadi jika seseorang sedang mengalami cedera kulit seperti luka bakar, luka robek, atau luka terpotong.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/07/23/180200523/siapa-yang-berisiko-terkena-infeksi-jamur-hitam-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke