Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenderal Tinggi AS Sempat Khawatir Trump Lakukan Kudeta Pasca-Kalah Pemilu AS

Kompas.com - 17/07/2021, 19:43 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNN

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Perwira tinggi militer AS sekaligus Ketua Gabungan Jenderal Mark Milley, mengaku sempat "sangat terguncang" pasca-Pemilu 2020.

Ini terjadi saat mantan presiden AS Donald Trump dan sekutunya, kemungkinan mencoba melakukan kudeta pasca-hasil Pemilu AS diumumkan.

Milley juga khawatir Trump mengambil tindakan berbahaya atau ilegal lainnya setelah kekalahannya.

Milley dan pejabat tinggi lainnya pun secara informal merencanakan berbagai cara untuk menghentikan Trump.

Dilansir CNN, ini adalah kutipan dari buku terbaru
dari wartawan Washington Post pemenang Hadiah Pulitzer, Carol Leonnig dan Philip Rucker.

Baca juga: Drama Jelang Akhir Jabatan Trump Terungkap, Termasuk Saat Trump Mencerca Wakilnya

Keduanya menggambarkan bagaimana Milley dan Kepala Gabungan lainnya membahas rencana untuk mengundurkan diri, satu per satu.

Mereka memilih mundur daripada menjalankan perintah dari Trump yang mereka anggap ilegal, berbahaya, atau keliru.

"Itu adalah semacam Pembantaian Sabtu Malam secara terbalik," tulis Leonnig dan Rucker.

Buku berjudul "I Alone Can Fix It," yang akan segera dirilis, menceritakan tahun terakhir Trump sebagai presiden.

Narasinya berfokus pada tindakan di balik layarnya.

Buku ini menceritakan bagaimana perilaku pejabat senior administrasi dan lingkaran dalam Trump, semakin tidak terkendali setelah kalah pemilu 2020.

Baca juga: Buku Terbaru Sebut Ada Kekhawatiran Bahwa Trump akan Luncurkan Nuklir di Akhir Jabatannya

Para penulis ini mewawancarai Trump selama lebih dari dua jam.

Buku itu juga menceritakan bagaimana untuk pertama kalinya dalam sejarah modern AS, huru-hara semacam ini bisa terjadi

Perwira tinggi militer negara itu, yang berperan sebagai penasihat presiden, bahkan mempersiapkan pertarungan dengan panglima tertinggi karena takut akan upaya kudeta Trump.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com