Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Eksekusi 22 Pasukan Komando Afghanistan meski Sudah Nyatakan Menyerah

Kompas.com - 13/07/2021, 18:27 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

Sementara, kepada CNN Kementerian Pertahanan Afghanistan membantah Taliban menahan pasukan komando dan menyatakan mereka terbunuh.

Baca juga: UPDATE: Ledakan Bom di Sekolah Afganistan, 85 Tewas Kebanyakan Pelajar Putri

Berbahasa asing

Menurut beberapa saksi yang diwawancarai CNN di Dawlat Abad, pasukan komando Afghanistan ditembak secara tidak manusiawi.

Seorang pria mengatakan pasukan komando tiba di kota dengan beberapa tank. Tetapi setelah dua jam pertempuran, mereka kehabisan amunisi, dan tidak mendapat dukungan dari udara.

"Para komando dikepung oleh Taliban. Kemudian mereka (Taliban) membawa mereka (pasukan komando Afghanistan) ke tengah jalan dan menembak mereka semua," kata saksi melansir CNN pada Selasa (13/7/2021).

Menurutnya, anggota Taliban tidak berasal dari wilayah tersebut dan mungkin orang asing. Pasalnya saksi tidak mengerti apa yang mereka katakan, ketika mereka berbicara satu sama lain dalam kelompoknya.

Saksi kedua, seorang penjaga toko di pasar tempat penembakan itu terjadi, setuju bahwa beberapa Taliban terdengar asing.

Dia mengatakan pasukan komando "tidak berperang. Mereka semua mengangkat tangan dan menyerah, dan (Taliban) hanya menembak."

Penjaga toko lain menguatkan pernyataan ini: "Saya sangat takut ketika Taliban mulai menembaki pasukan komando. Pada hari itu semua orang takut. Saya bersembunyi di toko saya."

Dia mengatakan dia menyaksikan penembakan itu terjadi melalui lubang kecil di dinding.

Pejabat lokal telah mengkritik pengiriman pasukan komando elite ke kota tanpa penguatan atau perlindungan udara.

Abdul Ahad Ailbek, anggota Dewan Provinsi Faryab, mengatakan pasukan yang tiba tidak mengetahui daerah tersebut, atau distrik mana yang dikendalikan Taliban.

Baca juga: Australia Umumkan Pasukan Terakhirnya Ditarik dari Afghanistan

Klaim pembelotan

Di seluruh Afghanistan, puluhan ribu warga sipil telah mengungsi di tengah gelombang pertempuran, usai pengumuman penarikan semua pasukan Amerika Serikat (AS) dari negara itu pada 11 September oleh Presiden AS Joe Biden.

Sejak itu, Taliban mengklaim telah menguasai hampir 200 distrik di Afghanistan, sebagian besar di utara dan barat laut. Di banyak daerah, mereka hanya menemukan sedikit perlawanan.

Dalam sebuah pernyataan Senin (12/7/2021), Taliban mengatakan "ribuan tentara" telah membelot.

"Hampir dua ratus distrik dibersihkan dari kehadiran jahat mereka," klaim pernyataan itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com