Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Netanyahu Akhirnya Keluar dari Kediaman PM Israel Setelah Nyaris Sebulan Dicopot

Kompas.com - 12/07/2021, 09:56 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

YERUSALEM, KOMPAS.com - Mantan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu secara resmi meninggalkan kediaman resmi pemimpin pemerintahan Israel di Yerusalem, hampir sebulan setelah ia digulingkan oleh penggantinya Naftali Bennett.

“Sesaat setelah tengah malam, keluarga Netanyahu meninggalkan kediaman di Balfour (jalan),” kata juru bicara keluarga itu kepada wartawan dalam sebuah pernyataan pada Minggu (11/7/2021) melansir Al Jazeera.

Baca juga: Pasukan Israel Tembaki Warga Palestina, Ratusan Terluka di Tepi Barat

Pergerakan truk terlihat di luar kediaman PM Israel, dan mobil Audi hitam difilmkan sedang ditarik dari properti selama akhir pekan.

Netanyahu menjabat sebagai perdana menteri Israel selama 12 tahun berturut-turut setelah masa jabatan tiga tahun sebelumnya.

Dia tetap menjabat bahkan saat dia diadili atas tuduhan penipuan, penyuapan, dan pelanggaran kepercayaan publik.

Dia menyangkal tuduhan itu dan mengatakan itu adalah plot sayap kiri untuk melawannya.

Dia memimpin Israel melalui empat pemilihan yang sangat memecah belah dalam waktu kurang dari dua tahun.

Nasionalis sayap kanan Bennett dilantik pada 13 Juni setelah berhasil menggulingkannya dengan dukungan dari koalisi ideologis berbeda.

Namun, Netanyahu tidak mengosongkan kediaman PM Israel segera setelah pencopotannya.

Sebaliknya, ia terus menjamu para pejabat tinggi termasuk Nikki Haley, yang menjabat sebagai duta besar AS untuk PBB di bawah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Baca juga: Israel Akan Sita Akun Hamas yang Digunakan untuk Kumpulkan Mata Uang Kripto

Pada akhir Juni, kantor Netanyahu dan Bennett mengumumkan 10 Juli sebagai tanggal terakhir bagi mantan perdana menteri untuk pindah.

Netanyahu pergi setelah tengah malam pada Minggu (11/7/2021), sedikit terlambat dari tenggat waktu yang dia setujui.

"Menteri Kejahatan", sebuah organisasi yang telah melakukan protes mingguan terhadap Netanyahu di luar kediaman PM Israel selama lebih dari setahun, mengejeknya pada Minggu (11/7/2021).

"Terdakwa dan keluarganya melarikan diri sebagai pencuri terakhir di malam hari," tulis kelompok itu di Facebook.

Kediaman itu telah menjadi simbol skandal Netanyahu, dan merupakan tempat protes mingguan terhadap Netanyahu selama sebagian besar tahun lalu.

Demonstran memintanya yang saat itu menjabat sebagai perdana menteri untuk mengundurkan diri, saat diadili karena korupsi.

Bennett akan mengambil alih kediaman PM Israel pada Minggu (11/7/2021).

Baca juga: Israel Ungkap Temuan Bagian Bangunan Baru Dekat Bait Suci Yerusalem

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com