Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Akan Sita Akun Hamas yang Digunakan untuk Kumpulkan Mata Uang Kripto

Kompas.com - 09/07/2021, 18:16 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Al Jazeera

TEL AVIV, KOMPAS.com - Israel akan menyita akun Hamas yang digunakan untuk mengumpulkan mata uang kripto atau cryptocurrency bagi pasukan bersenjatanya.

Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz memerintahkan pasukan keamanannya pada Kamis (8/7/2021) untuk menyita akun cryptocurrency Hamas, setelah dilakukan operasi gabungan.

Kementerian Pertahanan Israel menyatakan "terbongkar sudah situs dompet elektronik" yang digunakan Hamas untuk mengumpulkan Bitcoin dan cryptocurrency lainnya.

Baca juga: Miliarder Bitcoin Tewas Tenggelam, Salah Satu yang Terkaya di Dunia

Cryptocurrency seperti Bitcoin, disukai untuk transaksi gelap karena dianggap sulit dilacak.

Pihaknya juga mengatakan bahwa Hamas telah melancarkan kampanye online untuk mengumpulkan sumbangan bagi sayap militernya, sebuah upaya yang dipercepat setelah perang 11 hari di Gaza pada Mei 2021.

Baca juga: Kakak Beradik di Afrika Dituduh Lakukan Penggelapan Bitcoin Terbesar dalam Sejarah

"Alat intelijen, teknologi, dan alat hukum yang memungkinkan kami untuk mendapatkan uang teroris di seluruh dunia, merupakan terobosan operasional," ujar Gantz, seperti yang dilansir dari Al Jazeera pada Jumat (9/7/2021).

Hamas terpilih secara demokratis pada 2006 dan merebut Jalur Gaza setahun kemudian dari partai saingannya, Fatah.

Baca juga: Bagaimana Cara Menambang Bitcoin?

Sejak itu, Israel telah melancarkan 4 serangan besar di daerah kantong yang terkepung tersebut, hingga menewaskan ribuan warga sipil.

Serangan terbaru terjadi pada Mei, menewaskan 260 warga Palestina, termasuk setidaknya 66 anak-anak. Sedangkan di Israel, 13 orang tewas, termasuk 2 anak.

Gencatan senjata Israel dan Hamas yang ditengahi oleh Mesir setelahnya, telah dilanggar beberapa kali selama sebulan terakhir, dengan jet tempur Israel menargetkan beberapa daerah yang dikatakan milik situs militer Hamas.

Baca juga: Dukung Bitcoin, Presiden El Salvador Segera Legalkan Mata Uang Kripto

AS menyita ratusan akun crypto

Pada 2020, departemen kehakiman AS mengatakan telah menyita jutaan dolar dari rekening cryptocurrency yang diandalkan oleh kelompok-kelompok bersenjata, termasuk al-Qaeda dan ISIS untuk membiayai organisasi dan plot kekerasan mereka.

Departemen mengatakan telah menyita sekitar 2 juta dollar AS (Rp 29 miliar), di samping lebih dari 300 akun cryptocurrency, 4 situs web, dan 4 halaman Facebook yang terkait dengan skema milisinya.

Salah satu cabang penyelidikan AS menargetkan sayap militer Hamas. Pejabat penegak hukum menyita lebih dari 150 akun cryptocurrency yang mereka katakan digunakan untuk mencuci dana untuk dan dari akun yang dioperasikan oleh Hamas.

Baca juga: Dukung Bitcoin, Presiden El Salvador Segera Legalkan Mata Uang Kripto

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com