Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Klaim Sudah Beri Satu Miliar Dosis Vaksin Covid-19 pada Warganya

Kompas.com - 21/06/2021, 17:26 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China mengklaim telah memberikan lebih dari satu miliar dosis vaksin Covid-19. Kata pejabat China, jumlah ini "lebih dari sepertiga keseluruhan dosis vaksin yang diberikan secara global".

Upaya vaksinasi negara itu dimulai perlahan setelah pihak berwenang berhasil menekan kasus corona. Mereka bertujuan lakukan vaksinasi sekitar 40 persen dari 1,4 miliar penduduk pada Juli mendatang.

Penduduk China hanya ditawari vaksin buatan China sendiri, yakni Sinopharm dan Sinovac. Keduanya masing-masing membutuhkan dua dosis.

Baca juga: Presiden Perancis: Dunia Butuh Vaksin China dan Rusia agar Menang Lawan Covid-19

Di sisi lain, pasca-lockdown--yang berperan besar mencegah penyebaran virus--banyak warga China merasa tidak perlu divaksinasi. Skandal efek samping vaksin yang sempat terjadi sebelumnya juga membuat beberapa orang waspada.

Namun, hal ini tak mempengaruhi kecepatan vaksinasi yang memang meningkat pesat.

Dilansir New York Times, Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan, mereka hanya butuh lima hari untuk memberikan 100 juta dosis terbaru.

Baca juga: Amat Jarang, Siapa yang Berisiko Alami Pembekuan Darah Usai Vaksin AstraZeneca?

Wabah varian Delta di provinsi selatan Guangdong juga meyakinkan beberapa warga yang awalnya ragu, untuk setuju divaksinasi.

Para dokter di selatan kota Guangzhou menyatakan pada New York Times, bahwa gejala dari varian baru itu tampak berbeda dan lebih berbahaya daripada bentuk awal virus yang menyebar di Wuhan akhir 2019 lalu.

Hal inilah yang semakin membuat warga tak ragu lagi mengikuti vaksinasi.

Baca juga: Yang Diketahui Sejauh Ini soal Virus Corona Varian Delta

Salah seorang penduduk Shenzhen, sebuah kota dekat Guangzhou, yang sebelumnya tidak ingin divaksinasi karena kemungkinan efek samping, mengaku berubah pikiran.

"Saya ingin divaksinasi, walaupun sangat sulit untuk tidak meragukan efek sampingnya," kata pria berusia 27 tahun itu pada New York Times.

Baca juga: Efek Samping Vaksin Covid-19 dan Cara Mengatasinya

Di sisi lain, sejumlah daerah masih menawarkan berbagai insentif sederhana agar warganya mau ikut vaksinasi.

Contohnya Provinsi tengah Anhui, yang menawarkan telur gratis pada orang-orang. Sementara beberapa wilayah di Beijing, bahkan menawarkan voucher belanja.

Ini sejalan dengan upaya Komisi Kesehatan Nasional China, yang menargetkan vaksinasi pada sekitar 70 persen populasi China di akhir tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com