Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Perancis: Dunia Butuh Vaksin China dan Rusia agar Menang Lawan Covid-19

Kompas.com - 19/02/2021, 06:19 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Editor

PARIS, KOMPAS.com - Presiden Perancis Emmanuel Macron pada Minggu (14/2/2021) mengatakan bahwa vaksin buatan China dan Rusia dibutuhkan dunia untuk memenangi "perang" melawan Covid-19.

"Kita harus bekerja sama dengan China dan Rusia sehingga vaksin yang dikembangkan oleh para ilmuwan mereka terintegrasi dalam upaya multilateral yang luar biasa ini, segera setelah mereka memulai sertifikasi yang diperlukan oleh WHO (Organisasi Kesehatan Dunia)," ujarnya dalam sebuah wawancara dengan media mingguan Perancis, Le Journal du Dimanche.

Baca juga: Pemerintah Perancis Dituding Islamofobia karena Berniat Selidiki Kasus Ini

"Kita kini terlibat dalam perang melawan varian (virus corona), yang benar-benar harus berpacu dengan waktu," ujar sang presiden, menyerukan upaya global yang "cepat, efektif, dan terpadu" dalam memerangi pandemi.

Dikutip Xinhua, Presiden Perancis itu juga menyerukan upaya internasional untuk memastikan akses yang adil terhadap vaksin Covid-19, khususnya di Afrika.

Baca juga: Presiden Perancis Sebut Vaksin AstraZeneca Tampaknya Tidak Efektif untuk Lansia 65 Tahun ke Atas

"Negara-negara Afrika berhak menegur kita soal akses mereka terhadap vaksin," katanya, seraya mengungkapkan bahwa tanpa upaya lebih lanjut untuk mencapai tujuan itu, "kita tidak hanya akan menghadapi risiko kesehatan, tetapi juga etika."

Sebelumnya pada bulan ini, Macron menyatakan keterbukaan negaranya untuk menerima vaksin apa pun yang disetujui oleh Badan Obat-Obatan Eropa (European Medicines Agency), yang sejauh ini baru memberikan izin untuk vaksin Pfizer-BioNTech, Moderna, dan AstraZeneca.

Minimnya vaksin yang disetujui di Eropa telah menuai kritik publik dan memicu tuntutan untuk mencari solusi alternatif. 

Baca juga: Gara-gara Covid-19, Jumlah Kunjungan Museum Louvre Perancis Anjlok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penyebab Kenapa Menyingkrkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkrkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com